The Moderating Role of Job Performa

The Moderating Role of Job Performance
While the current study proposes a direct effect between promotion instrumentality and
turnover intentions (H2), the study also proposes that instrumentality interacts with job performance
in its effect on turnover. In other words, job performance moderates the effect of instrumentality on
turnover.1 If high-performing employees perceive that promotion instrumentality is low, then they
are more likely to leave the firm as they may believe that their high performance will go
unrewarded. Accordingly, they will attempt to find firms that do reward high performance with
promotions. This leads to the following hypothesis:
H4: There is an interaction between job performance and promotion instrumentality in their
effect on turnover intentions. The inverse relation between promotion instrumentality and
turnover intentions is stronger for employees with relatively high job performance
compared to employees with relatively low performance.

Results (Indonesian) 1:

Peran moderat kinerja kerjaSementara penelitian ini mengusulkan efek langsung antara sarana promosi danomset niat (H2), studi juga mengusulkan bahwa perantaraan berinteraksi dengan kinerja kerjadalam efeknya pada omset. Dengan kata lain, kinerja kerja melambatknya efek perantaraan padaturnover.1 jika karyawan berkinerja tinggi menganggap bahwa sarana promosi adalah rendah, maka merekalebih cenderung meninggalkan perusahaan karena mereka percaya bahwa kinerja tinggi mereka akan pergidihargai. Dengan demikian, mereka akan berusaha untuk menemukan perusahaan yang menghargai kinerja tinggi denganpromosi. Hal ini menyebabkan hipotesis:H4: Ada interaksi antara pekerjaan kinerja dan promosi perantaraan di merekaefek pada omset niat. Hubungan invers sarana promosi danomset niat lebih kuat untuk karyawan dengan kinerja kerja relatif tinggidibandingkan dengan karyawan dengan kinerja yang relatif rendah.

Results (Indonesian) 2:

Peran Moderating dari Prestasi Kerja
Sementara penelitian ini mengusulkan efek langsung antara perantaraan promosi dan
keinginan berpindah (H2), studi ini juga mengusulkan bahwa perantaraan berinteraksi dengan prestasi kerja
di efeknya pada omset. Dengan kata lain, prestasi kerja moderat efek perantaraan pada
turnover.1 Jika karyawan yang berkinerja tinggi merasa bahwa promosi perantaraan rendah, maka mereka
lebih cenderung untuk meninggalkan perusahaan karena mereka percaya bahwa kinerja tinggi akan
dihargai. Dengan demikian, mereka akan berusaha untuk menemukan perusahaan yang melakukan menghargai kinerja tinggi dengan
promosi. Ini mengarah pada hipotesis berikut:
H4: Ada interaksi antara prestasi kerja dan promosi perantaranya dalam mereka
berpengaruh pada keinginan berpindah. Kebalikan hubungan antara perantaraan promosi dan
keinginan berpindah kuat untuk karyawan dengan prestasi kerja yang relatif tinggi
dibandingkan dengan karyawan dengan kinerja yang relatif rendah.