Strategic planning was found to pla

Strategic planning was found to play a positive moderating role on the spontaneity – international performance link. Our results suggest that spontaneous decision-making in the presence of planning is more likely to lead to the successful implementation of international marketing strategy. Such findings seem to validate the literature in that success in complex environments requires both planning and more flexible decision-making (Da Cunha et al., 2001). This seems more representative of decision-making in international marketing as it is implausible to suggest that managers plan all possible decisions and predict all possible contingencies without needing to spontaneously react to events as they occur. Similarly, while spontaneity itself is beneficial for international performance, it is more likely that having some control and focus (as provided by strategic planning) better enables organizations to capture rewards from spontaneous behavior.

Findings also suggest that the link between spontaneity and international marketing performance is positively moderated by centralization. This supports the notion that centralization acts as a monitoring mechanism for spontaneity, ensuring the latter does not encourage decisions which are excessively risky or misaligned with the firm’s strategy. Hence, our study suggests that centralization acts as a supporting structure for spontaneity.

Contrary to expectations, export market dynamism is found to weaken the positive link between spontaneity and international marketing performance. A possible explanation for this could be that greater levels of export market dynamism render the task of managing international marketing operations more complex. Hence, while spontaneity can allow organizations to respond rapidly to changing market conditions, such benefit may be overshadowed by enhanced coordination problems. It can be concluded that spontaneity has inherent dangers that managers should compensate for by having alternative decision-making processes in place. Logically, then, research attention needs to be directed toward examining the balance of decision-making modes that best suits organizations operating in turbulent market conditions. Given that effective coordination is critical to attain superior performance in dynamic environments (Han et al., 1998), spontaneity becomes less beneficial for firms under greater levels of market dynamism.

The present study offers practical insights for managers of internationalizing firms. Our findings indicate that spontaneity is a crucial predictor of international marketing performance. Hence, managers ought to increase the levels of spontaneity that characterize decision-making processes which concern their firms’ international marketing activities. Furthermore, the pursuit of greater levels of spontaneity should be coupled with investments in higher strategic planning, as the latter circumvents the potential shortcomings of spontaneity and increases the chances that spontaneous decisions effectively use organizational resources. In addition, higher levels of spontaneity ought to be combined with a more centralized structure, as centralization acts as a monitoring mechanism for spontaneity, guarding against its potential weaknesses. Managers should also note that spontaneity becomes less beneficial for international marketing performance under higher levels of market dynamism. As such, investments in greater levels of spontaneity should be pursued more/less under conditions of lower/higher market dynamism.

Conclusions

This study makes several contributions to international marketing and management theory. It is, to the authors’ best knowledge, the first to specifically address the

Results (Indonesian) 1:

Perencanaan strategis ditemukan untuk memainkan peran yang positif moderat pada spontanitas-link kinerja internasional. Hasil kami menunjukkan bahwa pengambilan keputusan yang spontan dari presence perencanaan lebih cenderung mengarah pada keberhasilan pelaksanaan strategi pemasaran internasional. Temuan tersebut tampaknya memvalidasi literatur yang sukses dalam lingkungan yang kompleks membutuhkan perencanaan dan lebih fleksibel pengambilan keputusan (Da Cunha et al., 2001). Hal ini tampaknya lebih mewakili pengambilan keputusan dalam pemasaran internasional seperti itu tidak masuk akal untuk menunjukkan bahwa manajer rencana semua mungkin keputusan dan memprediksi kemungkinan mungkin semua tanpa perlu secara spontan bereaksi terhadap peristiwa saat mereka terjadi. Demikian pula, sementara spontanitas itu sendiri bermanfaat bagi kinerja internasional, ini lebih mungkin bahwa lebih baik memiliki beberapa kontrol dan fokus (seperti yang disediakan oleh perencanaan strategis) memungkinkan organisasi untuk menangkap hadiah dari perilaku spontan.Temuan ini juga menunjukkan bahwa hubungan antara spontanitas dan kinerja pemasaran internasional positif dimoderatori oleh sentralisasi. Ini mendukung gagasan bahwa sentralisasi bertindak sebagai mekanisme pemantauan untuk spontanitas, memastikan yang kedua tidak mendorong keputusan yang berlebihan berisiko atau sejajar dengan strategi perusahaan. Oleh karena itu, penelitian kami menunjukkan bahwa sentralisasi bertindak sebagai struktur pendukung untuk spontanitas.Bertentangan dengan harapan, dinamika pasar ekspor ditemukan untuk melemahkan hubungan positif antara spontanitas dan kinerja pemasaran internasional. Sebuah penjelasan yang mungkin untuk ini bisa jadi bahwa tingkat yang lebih besar dari dinamika pasar ekspor membuat tugas mengelola internasional pemasaran operasi yang lebih kompleks. Oleh karena itu, sementara spontanitas dapat memungkinkan organisasi untuk merespon dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasar, manfaat tersebut mungkin dibayangi oleh masalah-masalah koordinasi yang ditingkatkan. Dapat disimpulkan bahwa spontanitas memiliki bahaya yang melekat yang Manajer harus mengimbangi dengan memiliki alternatif proses pengambilan keputusan di tempat. Logikanya, kemudian, perhatian perlu diarahkan untuk memeriksa saldo mode pengambilan keputusan yang terbaik sesuai organisasi riset beroperasi dalam kondisi pasar yang bergolak. Mengingat bahwa koordinasi yang efektif sangat penting untuk mencapai kinerja yang unggul dalam lingkungan yang dinamis (Han et al. 1998), spontanitas menjadi kurang bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan di bawah tingkat dinamika pasar yang lebih besar.Penelitian ini menawarkan wawasan praktis untuk manajer internasionalisasi perusahaan. Temuan kami menunjukkan bahwa spontanitas adalah prediktor penting kinerja pemasaran internasional. Oleh karena itu, manajer harus meningkatkan tingkat spontanitas yang mencirikan proses pengambilan keputusan yang menyangkut kegiatan pemasaran internasional perusahaan mereka. Selain itu, mengejar tingkat spontanitas yang lebih besar harus digabungkan dengan investasi dalam perencanaan strategis yang lebih tinggi, seperti yang kedua circumvents kelemahan potensial spontanitas dan meningkatkan kemungkinan bahwa keputusan yang spontan secara efektif menggunakan sumber daya organisasi. Selain itu, tingkat yang lebih tinggi dari spontanitas harus dikombinasikan dengan struktur yang lebih terpusat, seperti sentralisasi bertindak sebagai mekanisme pemantauan untuk spontanitas, mengawal kelemahan potensial. Manajer juga harus diperhatikan bahwa spontanitas menjadi kurang bermanfaat bagi kinerja pemasaran internasional di bawah tingkat yang lebih tinggi dari dinamika pasar. Dengan demikian, investasi pada tingkat yang lebih besar dari spontanitas harus lebih pursued/kurang di bawah kondisi pasar yang lebih tinggi rendah/dinamika.KesimpulanStudi ini membuat kontribusi beberapa teori pemasaran dan manajemen internasional. Memang, para penulis terbaik pengetahuan, yang pertama ke alamat khusus

Results (Indonesian) 2:

Perencanaan strategis ditemukan untuk memainkan peran moderat positif pada spontanitas - Link kinerja internasional. Hasil kami menunjukkan bahwa spontan pengambilan keputusan di hadapan perencanaan lebih cenderung mengarah pada keberhasilan pelaksanaan strategi pemasaran internasional. Temuan tersebut tampaknya memvalidasi literatur dalam keberhasilan yang dalam lingkungan yang kompleks membutuhkan baik perencanaan dan lebih fleksibel pengambilan keputusan (Da Cunha et al., 2001). Hal ini tampaknya lebih mewakili pengambilan keputusan dalam pemasaran internasional karena tidak masuk akal untuk menunjukkan bahwa manajer merencanakan semua keputusan mungkin dan memprediksi semua kontinjensi yang mungkin tanpa perlu spontan bereaksi terhadap peristiwa yang terjadi. Demikian pula, sementara spontanitas itu sendiri yang bermanfaat untuk kinerja internasional, itu lebih mungkin bahwa memiliki beberapa kontrol dan fokus (seperti yang disediakan oleh perencanaan strategis) yang lebih baik memungkinkan organisasi untuk menangkap imbalan dari perilaku spontan.

Temuan juga menunjukkan bahwa hubungan antara spontanitas dan kinerja pemasaran internasional positif dimoderatori oleh sentralisasi. Ini mendukung gagasan bahwa sentralisasi bertindak sebagai mekanisme monitoring untuk spontanitas, memastikan yang terakhir tidak mendorong keputusan yang berlebihan berisiko atau sejajar dengan strategi perusahaan. Oleh karena itu, penelitian kami menunjukkan bahwa sentralisasi bertindak sebagai struktur pendukung untuk spontanitas.

Bertentangan dengan harapan, dinamisme pasar ekspor ditemukan untuk melemahkan hubungan positif antara spontanitas dan kinerja pemasaran internasional. Sebuah penjelasan yang mungkin untuk ini dapat bahwa tingkat yang lebih besar dari ekspor dinamika pasar membuat tugas mengelola operasi pemasaran internasional yang lebih kompleks. Oleh karena itu, sementara spontanitas dapat memungkinkan organisasi untuk merespon dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasar, manfaat tersebut dapat dibayangi oleh masalah koordinasi ditingkatkan. Dapat disimpulkan bahwa spontanitas memiliki bahaya yang melekat bahwa manajer harus mengimbangi dengan memiliki alternatif proses pengambilan keputusan di tempat. Logikanya, kemudian, perhatian penelitian perlu diarahkan memeriksa saldo mode pengambilan keputusan yang paling sesuai dengan organisasi yang beroperasi dalam kondisi pasar yang bergejolak. Mengingat bahwa koordinasi yang efektif sangat penting untuk mencapai kinerja yang unggul dalam lingkungan yang dinamis (Han et al., 1998), spontanitas menjadi kurang menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan di bawah tingkat yang lebih besar dari dinamika pasar.

Penelitian ini menawarkan wawasan praktis bagi manajer perusahaan internasionalisasi. Temuan kami menunjukkan bahwa spontanitas adalah prediktor penting dari kinerja pemasaran internasional. Oleh karena itu, manajer harus meningkatkan tingkat spontanitas yang menjadi ciri proses pengambilan keputusan yang menyangkut kegiatan pemasaran internasional perusahaan mereka. Selanjutnya, mengejar tingkat yang lebih besar dari spontanitas harus dibarengi dengan investasi dalam perencanaan strategis yang lebih tinggi, sebagai yang terakhir circumvents kekurangan potensi spontanitas dan meningkatkan kemungkinan bahwa keputusan spontan efektif menggunakan sumber daya organisasi. Selain itu, tingkat yang lebih tinggi dari spontanitas harus dikombinasikan dengan struktur yang lebih terpusat, seperti sentralisasi bertindak sebagai mekanisme monitoring untuk spontanitas, menjaga terhadap kelemahan potensinya. Manajer juga harus mencatat bahwa spontanitas menjadi kurang bermanfaat bagi kinerja pemasaran internasional di bawah tingkat yang lebih tinggi dari dinamika pasar. Dengan demikian, investasi di tingkat yang lebih besar dari spontanitas harus dikejar lebih / kurang dalam kondisi rendah / dinamisme pasar yang lebih tinggi.

Kesimpulan

studi ini membuat beberapa kontribusi untuk pemasaran internasional dan teori manajemen. Hal ini, untuk pengetahuan terbaik penulis, yang pertama untuk secara khusus menangani