Next, let's look at how incumbent s

Next, let's look at how incumbent status can influence a voter's decision. A voter's view of an incumbent's previous performance greatly influences that voter's decision. Most presidential elections feature an incumbent candidate. Incumbent refers to the candidate who currently holds that particular political office. Since Obama was elected president in 2008, he was an incumbent, seeking reelection, in 2012. Because a president is limited to serving no more than two terms, the 2016 presidential election will not feature an incumbent.

Unseating an incumbent president is difficult. For an incumbent to lose an election, some of the voters who voted for the incumbent in the previous election must switch allegiance.

Many voters view an incumbent's performance based on the state of the national economy. When the economy is doing well, an incumbent has a good chance at reelection. The incumbent typically enjoys support from those affiliated with his or her party and will also gain the support of many Independents. However, when the economy is doing poorly, an incumbent might still enjoy support of those who identify with his or her party but won't likely gain the support of Independents.

Results (Indonesian) 1:

Selanjutnya, mari kita melihat bagaimana incumbent status dapat mempengaruhi keputusan pemilih. Lihat pemilih incumbent sebelumnya kinerja sangat mempengaruhi keputusan bahwa pemilih. Pemilihan Presiden yang paling memiliki calon incumbent. Incumbent merujuk kepada calon yang saat ini memegang kantor politik tertentu. Sejak Obama terpilih menjadi Presiden pada tahun 2008, ia adalah incumbent, mencari terpilihnya kembali, pada tahun 2012. Karena Presiden terbatas untuk melayani tidak lebih dari dua istilah, pemilihan Presiden 2016 tidak akan menampilkan incumbent.Unseating jabatan Presiden sulit. Bagi incumbent kehilangan sebuah pemilihan, beberapa dari pemilih yang memilih incumbent dalam pemilihan umum sebelumnya harus beralih kesetiaan.Banyak pemilih Lihat incumbent kinerja berdasarkan keadaan perekonomian nasional. Ketika perekonomian yang baik, incumbent memiliki kesempatan baik di terpilihnya kembali. Incumbent biasanya memiliki dukungan dari orang-orang yang berafiliasi dengan Partai nya dan juga akan mendapatkan dukungan dari banyak independen. Namun, ketika perekonomian melakukan buruk, incumbent masih bisa menikmati dukungan mereka yang mengidentifikasi dengan Partai nya tetapi mungkin tidak akan mendapatkan dukungan dari independen.

Results (Indonesian) 2:

Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana statusnya kewajiban dapat mempengaruhi keputusan pemilih. Lihat A pemilih kinerja incumbent sebelumnya sangat mempengaruhi keputusan yang pemilih. Kebanyakan pemilihan presiden memiliki calon incumbent. Incumbent mengacu pada calon yang saat ini memegang bahwa jabatan politik tertentu. Sejak Obama terpilih sebagai presiden pada tahun 2008, ia adalah seorang incumbent, mencari pemilihan kembali, pada tahun 2012. Karena seorang presiden dibatasi untuk melayani tidak lebih dari dua istilah, pemilihan presiden 2016 tidak akan menampilkan incumbent. Unseating sebuah presiden incumbent sulit. Untuk incumbent kalah pemilu, beberapa pemilih yang memilih incumbent dalam pemilihan sebelumnya harus beralih kesetiaan. Banyak pemilih melihat kinerja incumbent ini didasarkan pada keadaan ekonomi nasional. Ketika ekonomi sedang baik-baik, incumbent memiliki peluang bagus di pemilihan kembali. Incumbent biasanya menikmati dukungan dari orang-orang yang berafiliasi dengan nya partai dan juga akan mendapatkan dukungan dari banyak Independen. Namun, ketika ekonomi sedang melakukan buruk, incumbent mungkin masih menikmati dukungan dari orang-orang yang mengidentifikasi dengan nya partai tetapi tidak akan mungkin mendapatkan dukungan dari Independen.