East Jakarta Military Court sentenc

East Jakarta Military Court sentenced Brigadier General Teddy Hernayadi with life imprisonment, Wednesday, November 30, 2016. The panel of judges led by Brigadier General Deddy Suryanto read out the verdict. Teddy guilty of corruption purchasing budget main weaponry system (defense equipment) from 2010 to 2014 amounted to US $ 12 million. Rasuah case were allegedly began when Teddy was a colonel and served as Head of the Executive Finance Ministry of Defence in 2010-2014. According to a decree TNI Commander dated December 31, 2013, Teddy got promoted to Director of Finance Headquarters of the Army with the rank of rank one-star general or brigadier general until now. Since 2015, the Inspector General of the Ministry of Defence Marshal Ismono Vitello said already sniff out fraud allegedly committed Teddy. He said Teddy suspected of abusing the authority resulting in state losses. Imposture mode, said Ismono, Teddy allegedly signed or issued without the permission of his superiors, Head of Finance Ministry of Defence, Defence Minister even as the budget.

Results (Indonesian) 1:

Pengadilan militer Jakarta Timur hukuman Brigadir Jenderal Teddy Hernayadi penjara seumur hidup, Rabu, November 30, 2016. Majelis Hakim yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Deddy Suryanto membaca vonis. Teddy bersalah korupsi anggaran senjata utama sistem pembelian (alutsista) 2010-2014 sebesar AS $ 12 juta. Rasuah kasus yang diduga dimulai ketika Teddy adalah seorang kolonel dan menjabat sebagai Ketua Eksekutif Kementerian Keuangan pertahanan di 2010-2014. Berdasarkan keputusan Panglima TNI tanggal 31 Januari 2013, Teddy dipromosikan ke Direktur dari keuangan markas tentara dengan pangkat Jenderal bintang satu peringkat atau Brigadir Jenderal sampai sekarang. Sejak 2015, Inspektur Jenderal dari Departemen dari pertahanan Marsekal Ismono wijayanto berkata sudah mengendus penipuan ditenggarai melakukan Teddy. Katanya Teddy dugaan menyalahgunakan wewenang mengakibatkan kerugian negara. Modus imposture, kata Ismono, Teddy diduga menandatangani atau dikeluarkan tanpa izin dari atasannya, Head of Finance Departemen Pertahanan, Menteri Pertahanan bahkan sebagai anggaran.

Results (Indonesian) 2:

Pengadilan Militer Jakarta Timur memvonis Brigadir Jenderal Teddy Hernayadi dengan hukuman penjara seumur hidup, Rabu 30 November 2016. Majelis hakim yang dipimpin oleh Brigjen Deddy Suryanto membacakan putusan. Teddy bersalah anggaran pembelian korupsi alat utama sistem persenjataan (alutsista) 2010-2014 sebesar US $ 12 juta. Kasus Rasuah yang diduga dimulai ketika Teddy adalah seorang kolonel dan menjabat sebagai Kepala Departemen Keuangan Eksekutif Pertahanan tahun 2010-2014. Menurut Keputusan Panglima TNI tanggal 31 Desember 2013, Teddy dipromosikan ke Direktur Keuangan Markas Besar Angkatan Darat dengan pangkat pangkat jenderal bintang satu atau brigadir jenderal sampai sekarang. Sejak tahun 2015, Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Ismono Wijayanto mengatakan sudah mengendus penipuan yang diduga dilakukan Teddy. Dia mengatakan Teddy diduga menyalahgunakan wewenang yang mengakibatkan kerugian negara. Modus penipuan, kata Ismono, Teddy diduga ditandatangani atau diterbitkan tanpa izin dari atasannya, Kepala Keuangan Departemen Pertahanan, Menteri Pertahanan bahkan anggaran.