Generalization 7-5: Earlier adopter

Generalization 7-5: Earlier adopters have higher social status than later adopters. Status is indicated by such variables as income, level of living, possession of wealth, occupational prestige, self-perceived identification with a social class, and the like. But however measured, about two-thirds of such inquiries find a positive relationship of social status with innovativeness.
Generalization 7-6: Earlier adopters have a greater degree of upward social mobility than later adopters. Although definitive empirical support is lacking, our evidence suggests that earlier adopters are not only of higher status but are on the move in the direction of still higher levels of social status. In fact, they may be using the adoption of innovations as one means of getting there.
Generalization 7-7: Earlier adopters have larger-sized units (farms, companies, and so on) than later adopters (Figure 7-3).
Generalization 7-8: Earlier adopters are more likely to have a commercial (rather than a subsistence) economic orientation than are later adopters. A subsistence orientation is typified by a village farmer who produces only for his own consumption and not for sale Innovativeness is higher with the advent of a commercial orientation in which farm products are raised for market.
Generalization 7-9: Earlier adopters have a more favorable attitude toward credit (borrowing money) than later adopters.
Generalization 7-10: Earlier adopters have more specialized operations than later adopters.

Results (Indonesian) 1:

Generalisasi 7-5: pengadopsi awal memiliki status sosial yang lebih tinggi daripada pengadopsi kemudian. Status ditandai oleh variabel tersebut sebagai pendapatan, tingkat hidup, kepemilikan kekayaan, prestise kerja, diri dirasakan identifikasi dengan kelas sosial, dan sejenisnya. Tapi bagaimanapun diukur, sekitar dua-pertiga dari pertanyaan tersebut menemukan hubungan yang positif status sosial dengan inovasi.Generalisasi 7-6: pengadopsi awal memiliki tingkat yang lebih besar ke atas sosial mobilitas daripada pengadopsi kemudian. Meskipun definitif dukungan empiris yang kurang, bukti kami menunjukkan bahwa pengadopsi awal tidak hanya dari status yang lebih tinggi tetapi bergerak ke arah masih lebih tinggi tingkat status sosial. Pada kenyataannya, mereka mungkin menggunakan adopsi inovasi sebagai salah satu sarana disana.Generalisasi 7-7: pengadopsi awal memiliki berukuran lebih besar unit (peternakan, perusahaan, dan sebagainya) daripada kemudian pengadopsi (gambar 7-3).Generalisasi 7-8: pengadopsi sebelumnya lebih mungkin untuk memiliki orientasi ekonomi yang komersial (bukan subsistensi) daripada pengadopsi kemudian. Orientasi subsisten yang dilambangkan oleh seorang petani desa yang menghasilkan hanya untuk konsumsi sendiri dan tidak dijual basisnya ada lebih tinggi dengan munculnya orientasi komersial di mana pertanian produk dibangkitkan untuk pasar.Generalisasi 7-9: pengadopsi awal memiliki sikap yang lebih menguntungkan terhadap kredit (meminjam uang) daripada pengadopsi kemudian.Generalisasi 7-10: pengadopsi awal memiliki lebih khusus operasi dari pengadopsi kemudian.

Results (Indonesian) 2:

Generalisasi 7-5: Awal pengadopsi memiliki status sosial yang lebih tinggi dari pengadopsi kemudian. Status ditunjukkan oleh variabel seperti pendapatan, tingkat hidup, kepemilikan kekayaan, prestise kerja, identifikasi diri yang dirasakan dengan kelas sosial, dan sejenisnya. Tapi bagaimanapun diukur, sekitar dua pertiga dari pertanyaan tersebut menemukan hubungan positif status sosial dengan inovasi.
Generalisasi 7-6: pengadopsi awal memiliki tingkat yang lebih besar dari mobilitas sosial ke atas dari pengadopsi kemudian. Meskipun definitif dukungan empiris yang kurang, bukti kami menunjukkan bahwa pengadopsi awal tidak hanya dari status yang lebih tinggi, tetapi berada di bergerak ke arah tingkat yang lebih tinggi masih status sosial. Bahkan, mereka mungkin menggunakan adopsi inovasi sebagai salah satu sarana untuk mendapatkan ada.
Generalisasi 7-7:. Pengadopsi awal memiliki unit yang lebih besar berukuran (pertanian, perusahaan, dan sebagainya) dari pengadopsi kemudian (Gambar 7-3)
Generalisasi 7-8: Awal pengadopsi lebih mungkin untuk memiliki (bukan subsisten a) orientasi ekonomi komersial daripada pengadopsi kemudian. Orientasi subsisten dilambangkan dengan seorang petani desa yang memproduksi hanya untuk konsumsi sendiri dan tidak untuk dijual Innovativeness lebih tinggi dengan munculnya orientasi komersial di mana produk pertanian dibangkitkan untuk pasar.
Generalisasi 7-9: pengadopsi awal memiliki lebih menguntungkan sikap terhadap kredit (pinjaman uang) dari pengadopsi kemudian.
Generalisasi 7-10: pengadopsi awal memiliki operasi yang lebih khusus dari pengadopsi kemudian.