Keep in mind this statement that is

Keep in mind this statement that is worthy of full acceptance: the law of Moses is not eternal and unchanging. Despite what the New Atheists assume. Old Testament wages and seers themselves announced that law of Moses was intentionally temporary. Yes we see God saying things like "you shall not add to the world which I am commanding you, not take away from it" (Deut. 4:2), but even here it is in the context of image less worship (vv. 5-18). We also see adaptation within he law itself, such as Zelohehad's daughters requesting an upgradeed legislation to address their inheritance questions (Num. 27:1-11). Furthermore, Old Testament saints awaited a new covenant (Jer. 31; Ezek. 36). Whiting the law itself, we're told that a time would come when God would cirvumvise the hearts of his people (Deut. 30:1-6). Sol let's not think that we're talking about the universal application of all Old Testament laws for post-Old Testament times.

Results (Indonesian) 1:

Perlu diingat pernyataan yang layak menerima penuh: hukum Musa tidak kekal dan tidak berubah. Meskipun apa ateis baru berasumsi. Perjanjian lama upah dan pelihat sendiri mengumumkan bahwa hukum Musa sengaja sementara. Ya kita melihat Allah mengatakan hal-hal seperti "Anda tidak akan menambahkan ke dunia yang kusampaikan kepadamu, tidak mengambil dari itu" (Ulangan 4:2), tapi bahkan di sini adalah dalam konteks gambar ibadah kurang (ay. 5-18). Kita juga melihat adaptasi dalam dia hukum itu sendiri, seperti Zelohehad's putri meminta upgradeed undang-undang untuk menangani pertanyaan-pertanyaan pusaka mereka (Bilangan 27: 1-11). Selain itu, orang-orang kudus perjanjian lama ditunggu-tunggu perjanjian baru (Jer. 31; Yehezkiel 36). Whiting hukum itu sendiri, kami diberitahu bahwa waktu yang akan datang ketika Allah akan cirvumvise hati umat-Nya (Ulangan 30: 1-6). Sol Mari kita tidak berpikir bahwa kita sedang berbicara tentang aplikasi universal hukum-hukum Perjanjian lama untuk pasca masa Perjanjian.

Results (Indonesian) 2:

Perlu diingat pernyataan ini yang layak diterima sepenuhnya: hukum Musa tidak kekal dan tidak berubah. Meskipun apa yang Ateis New berasumsi. upah Perjanjian Lama dan pelihat sendiri mengumumkan bahwa hukum Musa adalah sengaja sementara. Ya kita melihat Allah mengatakan hal-hal seperti "Anda tidak akan menambah dunia yang kuperintahkan kepadamu, tidak mengambil dari itu" (Ul 4:. 2), tetapi bahkan di sini adalah dalam konteks citra kurang ibadah (ay. 5-18). Kami juga melihat adaptasi dalam dia hukum itu sendiri, seperti anak perempuan Zelohehad ini meminta sebuah undang-undang upgradeed untuk menjawab pertanyaan warisan mereka (Bil 27:. 1-11). Selanjutnya, orang-orang kudus Perjanjian Lama ditunggu perjanjian baru (Yer 31;. Yeh 36.). Kapur sirih hukum itu sendiri, kita diberitahu bahwa waktu akan datang ketika Allah akan cirvumvise hati umat-Nya (Ul 30: 1-6.). Sol jangan berpikir bahwa kita sedang berbicara tentang aplikasi universal dari semua hukum Perjanjian Lama untuk kali pasca-Perjanjian Lama.