Results obtained in the present exp

Results obtained in the present experiment indicate
that conditions of handling of lambs in the
slaughterhouses studied, estimated by some blood
parameters, are more stressful than those reported
elsewhere. Results obtained in the present work
also had more variability than those previously
obtained under experimental conditions (7). There
was a relevant proportion (21.6 %) of carcasses
with pHu values higher than 6. Meat from
slaughterhouses was darker (lower L*), had less
saturation of red and yellow (lower a* and b*) and
higher WHC than meat obtained under
experimental conditions (7). Nevertheless
tenderness didn’t differ between commercial and
experimental meat. It should be emphasized the great variability in
cortisol values between batches which was not
found in a previous study under controlled preslaughter
stressing conditions (7). Different
conditions, other than lairage time, that were not
taken into account in this study may be responsible
for the great variability of this physiological
parameter.

Results (Indonesian) 1:

Hasil yang diperoleh dalam percobaan sekarang menunjukkanbahwa kondisi penanganan domba dirumah pemotongan hewan belajar, diperkirakan oleh beberapa darahparameter, lebih stres daripada yang dilaporkandi tempat lain. Hasil yang diperoleh dalam pekerjaan sekarangjuga memiliki variabilitas yang lebih daripada sebelumnyamemperoleh kondisi eksperimental (7). Adaadalah pada proporsi yang relevan (21.6%) dari karkasdengan nilai pHu lebih tinggi dari 6. Daging darirumah pemotongan hewan adalah gelap (bawah L *), yang memiliki lebih sedikitsaturasi merah dan kuning (rendah * dan b *) danWHC lebih tinggi daripada daging yang diperoleh di bawahkondisi percobaan (7). Namun demikiankelembutan tidak berbeda antara komersial dandaging eksperimental. Itu harus menekankan variabilitas yang besar dalamkortisol nilai antara batch yang tidakditemukan dalam sebuah studi sebelumnya di bawah kontrol preslaughtermenekankan kondisi (7). Berbedakondisi, selain lairage waktu, yang tidakdiperhitungkan dalam studi mungkin bertanggung jawabuntuk variabilitas yang besar ini fisiologisparameter.

Results (Indonesian) 2:

Hasil yang diperoleh dalam percobaan ini menunjukkan
bahwa kondisi penanganan domba di
rumah pemotongan hewan dipelajari, diperkirakan oleh beberapa darah
parameter, lebih stres daripada yang dilaporkan
di tempat lain. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini
juga memiliki lebih variabilitas dari yang sebelumnya
diperoleh di bawah kondisi percobaan (7). Ada
adalah proporsi yang relevan (21,6%) dari bangkai
dengan Phu nilai lebih tinggi dari 6. Daging dari
rumah pemotongan hewan itu lebih gelap (rendah L *), memiliki kurang
kejenuhan merah dan kuning (menurunkan a * dan b *) dan
lebih tinggi WHC daripada daging diperoleh di bawah
kondisi percobaan (7). Namun
kelembutan tidak berbeda antara komersial dan
daging eksperimental. Perlu ditekankan variabilitas yang besar dalam
nilai-nilai kortisol antara batch yang tidak
ditemukan dalam studi sebelumnya di bawah preslaughter dikendalikan
menekankan kondisi (7). Berbeda
kondisi, selain waktu kandang penampungan, yang tidak
diperhitungkan dalam penelitian ini mungkin bertanggung jawab
untuk variabilitas besar fisiologis ini
parameter.