In a risk assessment, the exposure

In a risk assessment, the exposure assessment describes how often and at what levels consumers in the population consume the hazard in the food of interest. In this risk assessment, the number of L. monocytogenes consumed in contaminated food on each occasion is the important output from the exposure assessment. This output is developed using information about the sources of contamination, the growth of L. monocytogenes, and serving sizes of soft-ripened cheese.

Results (Indonesian) 1:

Dalam penilaian risiko, penilaian paparan menggambarkan seberapa sering dan pada apa yang konsumen tingkat populasi mengkonsumsi bahaya dalam makanan yang menarik. Dalam penilaian risiko ini, jumlah L. monocytogenes dikonsumsi dalam makanan yang terkontaminasi pada setiap kesempatan adalah penting output dari penilaian eksposur. Output ini dikembangkan menggunakan informasi tentang sumber kontaminasi, pertumbuhan L. monocytogenes, dan melayani ukuran keju lembut-matang.

Results (Indonesian) 2:

Dalam penilaian risiko, penilaian paparan menjelaskan seberapa sering dan berapa konsumen tingkat di populasi mengkonsumsi bahaya dalam makanan yang menarik. Dalam penilaian risiko ini, jumlah L. monocytogenes dikonsumsi dalam makanan yang terkontaminasi pada setiap kesempatan adalah output penting dari penilaian eksposur. Output ini dikembangkan dengan menggunakan informasi tentang sumber-sumber kontaminasi, pertumbuhan L. monocytogenes, dan ukuran porsi keju matang lembut.