The mast of a sailing vessel is a t

The mast of a sailing vessel is a tall spar, or arrangement of spars, erected more or less vertically on the centre-line of a ship or boat. Its purposes include carrying sail, spars, and derricks, and giving necessary height to a navigation light, look-out position, signal yard, control position, radio aerial or signal lamp.[1] Large ships have several masts, with the size and configuration depending on the style of ship. Nearly all sailing masts are guyed masts.[2]

Until the mid-19th century all vessels' masts were made of wood formed from a single or several pieces of timber which typically consisted of the trunk of a conifer tree. From the 16th century, vessels were often built of a size requiring masts taller and thicker than could be made from single tree trunks. On these larger vessels, to achieve the required height, the masts were built from up to four sections (also called masts), known in order of rising height above the decks as the lower, top, topgallant and royal masts. Giving the lower sections sufficient thickness necessitated building them up from separate pieces of wood. Such a section was known as a made mast, as opposed to sections formed from single pieces of timber, which were known as pole masts.

Results (Indonesian) 1:

Tiang kapal berlayar adalah tinggi spar, atau susunan Spar, didirikan lebih atau kurang vertikal pada garis pusat kapal atau perahu. Tujuan termasuk membawa berlayar, Spar, dan derek, dan memberikan tinggi diperlukan untuk lampu navigasi, tampilan-out posisi, sinyal yard, kontrol posisi, radio udara atau lampu sinyal.[1] besar kapal memiliki beberapa menara, dengan ukuran dan konfigurasi tergantung pada gaya kapal. Hampir semua berlayar tiang adalah tiang-tiang guyed.[2]Sampai abad ke-19 pertengahan tiang-tiang semua kapal yang terbuat dari kayu yang terbentuk dari satu atau beberapa potongan-potongan kayu yang biasanya terdiri dari batang pohon konifer. Dari abad ke-16, kapal sering dibangun ukuran memerlukan tiang-tiang yang lebih tinggi dan lebih tebal daripada yang dapat dibuat dari batang pohon tunggal. Pada kapal-kapal besar ini, untuk mencapai ketinggian yang diperlukan, tiang-tiang dibangun dari empat bagian (juga disebut tiang-tiang), dikenal dalam urutan naik tinggi di atas geladak sebagai tiang-tiang yang lebih rendah, top, topgallant dan kerajaan. Memberikan bagian bawah cukup tebal mengharuskan membangun mereka dari potongan-potongan yang terpisah dari kayu. Seperti bagian dikenal sebagai tiang buatan, dibandingkan dengan bagian-bagian yang terbentuk dari satu potong kayu, yang dikenal sebagai tiang-tiang kutub.