Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Hubungan antara struktur molekul dan bau sangat rumit, yang tak satu pun dari teori penciuman bisa menjelaskan. Ini adalah karena beberapa fakta. Sebagai contoh, bisa ada kesamaan antara struktur kimia senyawa dan bau mereka, tetapi ada juga beberapa senyawa yang memiliki struktur yang sama dan bau sangat berbeda. Sementara itu, ada juga senyawa dengan struktur yang berbeda bahwa semua memberikan bau yang sama. Karakter bau stereoisomer juga menyediakan sensasi bau yang berbeda. Misalnya, hanya mentol isomer memiliki kemampuan untuk memberikan aroma peppermint, tetapi di sisi lain, iso-, neo, dan neoiso-mentol memberikan rasa apak menyenangkan. Selanjutnya, peningkatan panjang rantai karbon secara signifikan dapat mempengaruhi sifat bau. Sebuah contoh yang sangat baik dapat ditunjukkan oleh asam jenuh dengan asam lemak yang lebih rendah memberikan aroma yang sangat intens dan menyenangkan sementara asam lemak dengan 16 atau 18 atom karbon hanya memberikan aroma samar. Oleh karena itu, saat ini, klasifikasi bau dan korelasi struktur kimia dan bau masih tetap menjadi misteri (Deman, 1990). Namun, sensasi bau dapat dikategorikan ke dalam tujuh kelas utama. Aroma utama adalah camphoraceous, tajam, halus, bunga, peppermint, musky, dan busuk. Itu juga menyarankan bahwa mungkin ada lebih dari tujuh sensasi utama.
Being translated, please wait..
