contexts (Bakhtin, 1981); in some s

contexts (Bakhtin, 1981); in some settings, certain of these resources are fixed – as in most teacher student classroom interactions – whereas in other settings there are fewer conventionalized practices and so the interactions are more genuinely dialogic – it is less of a struggle to improvise, make changes. Volosinov's (1973) conception of language as moving between the centrifugal and the centripetal is helpful in understanding this potential: Institutional pressures frequently work to make language use standardized and conventional (usually according to the conventions of dominant groups) while in other contexts language use pulls away from this central force and responds more immediately to constructions in situation. Whereas it used to be thought that written language tended more towards the former – towards centripetal force – while spoken tended more to the latter – to centrifugal and improvisatory features – recent research suggests that it is not the medium that determines these tendencies but the context. Oral language may operate in either centripetal or centrifugal ways, being dialogic or unidirectional depending on context.

Results (Malay) 2:

konteks (Bakhtin, 1981); dalam beberapa tetapan, sesetengah sumber-sumber ini tetap - seperti dalam kebanyakan interaksi bilik darjah pelajar guru - sedangkan di tempat lain terdapat amalan conventionalized sedikit dan supaya interaksi lebih benar dialogik - ia adalah kurang daripada perjuangan untuk menambah baik, membuat perubahan. (1973) konsep Volosinov terhadap bahasa sebagai bergerak antara empar dan memusat yang membantu dalam memahami potensi ini: tekanan institusi sering berusaha untuk menggunakan bahasa standard dan konvensional (biasanya mengikut konvensyen kumpulan dominan) manakala dalam konteks yang lain penggunaan bahasa menarik dari ini kuasa pusat dan bertindak balas lebih segera untuk pembinaan dalam keadaan. Sedangkan ia digunakan untuk berfikir bahawa bahasa bertulis cenderung lebih ke arah bekas - ke arah daya memusat - sementara dituturkan cenderung lebih kepada kedua - kepada ciri-ciri empar dan improvisatory - kajian terbaru menunjukkan ia tidak sederhana yang menentukan kecenderungan ini tetapi konteks. Bahasa lisan boleh beroperasi sama ada dalam cara memusat atau empar, yang dialogik atau satu arah bergantung kepada konteks.