Cultural methods of pest control ar

Cultural methods of pest control are many and diverse but are particularly applicable and effective in many situations. Generally, cultural control methods are practices which are good for trees and bad for harmful pests. Common practices include:

SANITATION and HOST ERADICATION which involve removal and/or destruction of host material (leaves, branches, trees) infested with insects or exhibiting symptoms of diseases. This practice reduces the threat of spread and/or intensification of the problem.
FERTILIZATION, or keeping trees well fed, often enables them to ward off a variety of pest problems.
IRRIGATION, natural or mechanical, is important. Moisture deficiencies can render trees susceptible to a variety of insects and diseases. Note: over watering can be just as serious as under watering.
ALTERNATIVE HOST ERADICATION means removal and/or destruction of alternate host plants not desired by the landowner, but necessary for the successful development of certain insects and diseases (especially applicable to various rust diseases caused by certain fungi).
AVOIDANCE means prevention of insect and disease problems through practices such as planting non susceptible species and preventing injuries to existing trees.
PROPER SITE SELECTION means planting trees in locations to which they are well adapted to avoid unnecessary stress, or planting trees on sites that are not conducive to pest activity.
TIMBER STAND IMPROVEMENT involves aspects of other practices, but includes thinning forest stands to promote tree vigor and removing undesirable, pest infested or diseased trees.
PROPER TIMING of forest and shade tree practices means planting, thinning, pruning and harvesting of trees at times when associated pest problems are less likely to cause serious damage.
Use of CLEAN PLANTING STOCK, seeds and seedlings free of harmful pests, is a key element in preventing insect and disease problems from developing.

Results (Indonesian) 1:

metode budaya pengendalian hama banyak dan beragam tetapi terutama berlaku dan efektif dalam banyak situasi. umumnya, metode pengendalian budaya praktek-praktek yang baik untuk pohon dan buruk bagi hama berbahaya. praktek umum termasuk:

sanitasi dan pemberantasan tuan rumah yang melibatkan penghapusan dan / atau perusakan materi host (daun, cabang,pohon) penuh dengan serangga atau menunjukkan gejala penyakit. praktek ini mengurangi ancaman penyebaran dan / atau intensifikasi masalah.
fertilisasi, atau menjaga pohon cukup makan, seringkali memungkinkan mereka untuk menangkal berbagai masalah hama.
irigasi, alami atau mekanis, adalah penting. kekurangan air dapat membuat pohon rentan terhadap berbagai hama dan penyakit. catatan:lebih penyiraman bisa sama serius seperti di bawah air.
alternatif pemberantasan host berarti penghapusan dan / atau perusakan tanaman inang alternatif tidak diinginkan oleh pemilik tanah, tetapi yang diperlukan untuk keberhasilan pengembangan serangga tertentu dan penyakit (terutama berlaku untuk berbagai penyakit karat yang disebabkan oleh jamur tertentu).
menghindari berarti pencegahan serangga dan penyakit masalah melalui praktek-praktek seperti menanam spesies non rentan dan mencegah cedera pada pohon yang ada.
pemilihan lokasi yang tepat berarti menanam pohon di lokasi yang mereka beradaptasi dengan baik untuk menghindari stres yang tidak perlu, atau menanam pohon di situs yang tidak kondusif untuk aktivitas hama.
perbaikan tegakan kayu melibatkan aspek praktek lainnya, tetapi mencakup menipis tegakan hutan untuk mempromosikan kekuatan pohon dan menghapus yang tidak diinginkan, hama pohon penuh atau sakit.
waktu yang tepat praktek pohon hutan dan bayangan berarti penanaman, penjarangan, pemangkasan dan penebangan pohon pada saat-saat masalah hama terkait cenderung menyebabkan kerusakan serius.
penggunaan saham penanaman bersih,benih dan bibit bebas dari hama berbahaya, merupakan elemen kunci dalam mencegah masalah serangga dan penyakit dari berkembang.

Results (Indonesian) 2:

Budaya metode pengendalian hama banyak dan beragam tetapi terutama berlaku dan efektif dalam banyak situasi. Umumnya, metode pengendalian budaya adalah praktik yang baik untuk pohon dan buruk untuk hama berbahaya. Termasuk praktek-praktek yang umum:

SANITASI dan Pemberantasan HOST yang melibatkan penghapusan dan/atau pemusnahan host bahan (daun, cabang, pohon) dipenuhi dengan serangga atau menunjukkan gejala penyakit. Praktek ini mengurangi ancaman penyebaran dan/atau intensifikasi masalah.
pemupukan, atau menjaga pohon-pohon yang cukup makan, sering memungkinkan mereka untuk menangkal berbagai masalah hama.
irigasi, alam atau mekanis, penting. Kekurangan kelembaban dapat membuat pohon rentan terhadap berbagai penyakit dan serangga. Catatan: atas pengairan dapat menjadi hanya yang serius sebagai di bawah penyiraman.
alternatif HOST pemberantasan berarti penghapusan dan/atau pemusnahan tanaman alternatif host yang tidak diinginkan oleh tuan tanah, tetapi diperlukan untuk pengembangan sukses serangga dan penyakit (terutama berlaku untuk berbagai penyakit karat yang disebabkan oleh jamur tertentu) tertentu.
PENGHINDARAN berarti pencegahan masalah serangga dan penyakit melalui praktik-praktik seperti penanaman spesies rentan bebas dan mencegah cedera yang ada pohon.
pilihan situs yang tepat berarti penanaman pohon di lokasi mereka baik diadaptasi untuk menghindari tekanan yang tidak perlu, atau menanam pohon di situs yang tidak kondusif untuk aktivitas hama.
KAYU berdiri perbaikan melibatkan aspek dari praktek-praktek lain, tetapi mencakup menipis hutan berdiri untuk mempromosikan pohon semangat dan menghapus tidak diinginkan, hama yang dipenuhi atau berpenyakit pohon.
tepat waktu praktek hutan dan keteduhan pohon berarti penanaman, penipisan, dan pemanenan pohon saat ketika masalah terkait hama kurang cenderung menyebabkan kerusakan serius.
penggunaan dari bersih penanaman saham, benih dan bibit yang bebas hama berbahaya, merupakan elemen kunci dalam mencegah serangga dan penyakit masalah dari berkembang.