composite images with values rangin

composite images with values ranging from −2000 to 2000
(dNBR⁎1000 and converted to integers) and the “bad data
quality” fill value of −10000 is assembled for each year for
further GIS analysis.
2.2. Threshold development
Threshold development is the only analyst-driven part of the
methodology. There are two groups of thresholds used in the
algorithm. The first group contains dNBR-based thresholds
developed through the manual selection of test sites within a
given region or ecosystem. The second group includes thresholds
based on the MODIS active fire product aimed at the
elimination of fire scar false alarms caused by land surface
processes that generate a similar change in spectral response.
While dNBR provides a good measure of change in surface
reflectance following a fire event, inter-annual differences in the
onset of greenup and senescence may cause a non fire-related
increase in dNBR values (van Wagtendonk et al., 2004). The
atmospheric correction procedure performed on MODIS data to
produce the Surface Reflectance products minimizes differences
in atmospheric effects between pre- and post-burn
images, but does not account for BRDF effects (Epting et al.,
2005) which are particularly noticeable in mountainous areas.
Additionally, anecdotal evidence collected during algorithm
development shows that dNBR may also be sensitive to changes
in surface moisture following precipitation events or irrigation

Results (Indonesian) 1:

komposit gambar dengan nilai-nilai yang mulai dari −2000 sampai 2000(dNBR⁎1000 dan dikonversi untuk bilangan bulat) dan "data burukkualitas"mengisi nilai −10000 berkumpul untuk setiap tahunAnalisis GIS lebih lanjut.2.2. ambang pengembanganAmbang pembangunan adalah satu-satunya analyst-driven bagian darimetodologi. Ada dua kelompok ambang yang digunakan dalamalgoritma. Kelompok pertama berisi berbasis dNBR ambang batasdikembangkan melalui manual seleksi tes situs dalamwilayah tertentu atau ekosistem. Kelompok kedua mencakup ambang batasBerdasarkan api aktif MODIS produk ditujukan untukpenghapusan alarm palsu api bekas luka yang disebabkan oleh permukaan tanahproses yang menghasilkan perubahan serupa dalam spektrum respon.Sementara dNBR menyediakan ukuran yang baik perubahan di permukaanreflektansi mengikuti acara api, perbedaan antar tahunanonset greenup dan senescence dapat menyebabkan non api-terkaitpeningkatan nilai-nilai dNBR (van Wagtendonk et al., 2004). Theatmosfer koreksi prosedur dilakukan pada data yang MODISmenghasilkan reflektansi permukaan produk meminimalkan perbedaandalam atmosfer efek antara pra- dan pasca membakarGambar, tetapi tidak memperhitungkan efek BRDF (Epting et al.,2005) yang merupakan terutama terlihat di daerah pegunungan.Selain itu, bukti anekdotal dikumpulkan selama algoritmaperkembangan menunjukkan dNBR yang juga mungkin sensitif terhadap perubahandi permukaan kelembaban setelah peristiwa curah hujan atau irigasi

Results (Indonesian) 2:

gambar komposit dengan nilai mulai -2.000-2000
(dNBR⁎1000 dan dikonversi ke bilangan bulat) dan "data yang buruk
kualitas" isi nilai -10000 dirakit untuk setiap tahun untuk
analisis GIS lanjut.
2.2. Ambang pengembangan
pembangunan Threshold adalah satu-satunya bagian analis-didorong dari
metodologi. Ada dua kelompok ambang batas yang digunakan dalam
algoritma. Kelompok pertama berisi ambang berbasis DNBR
dikembangkan melalui seleksi manual dari situs uji dalam
wilayah atau ekosistem tertentu. Kelompok kedua meliputi batas
berdasarkan MODIS produk api aktif yang ditujukan untuk
penghapusan api bekas luka alarm palsu yang disebabkan oleh permukaan tanah
proses yang menghasilkan perubahan yang sama dalam menanggapi spektral.
Sementara DNBR memberikan ukuran yang baik dari perubahan permukaan
pantulan setelah peristiwa kebakaran , perbedaan antar-tahunan di
awal Greenup dan penuaan dapat menyebabkan terkait kebakaran non
peningkatan nilai DNBR (van Wagtendonk et al., 2004). The
Prosedur koreksi atmosfer dilakukan pada data MODIS untuk
menghasilkan produk Permukaan reflektansi meminimalkan perbedaan
di efek atmosfer antara sebelum dan sesudah membakar
gambar, tapi tidak memperhitungkan efek BRDF (Epting et al.,
2005) yang terutama terlihat di daerah pegunungan .
Selain itu, bukti anekdot yang dikumpulkan selama algoritma
pengembangan menunjukkan bahwa DNBR mungkin juga sensitif terhadap perubahan
kelembaban permukaan berikut curah hujan atau irigasi