8.2.Transport Vehicle RequirementsV

8.2.Transport Vehicle Requirements
Vehicle should be appropriate to the task in terms of design ( including cabin environment) and equipment in accordance with local reglations. Regular inspection and servicing of vehicles on- board equipment is required. Particular requirements relate to :
8.2.1 safety of both patient and staff
8.2.2 adequate space for patient access and to perfrom acute medical interventions. As a minimum, ready access is needed to the head and one complete side of the patient
8.3 air transport exposes patients and crew to particular nsks including :
8.3.1 reduced oxygen partial pressure
8.3.2 the need pressuntation to sea level when clinilly indicataed
8.3.3 risk of rapid depressunsation
8.3.4 expantion of air fileed cavities both with the tatiend and the exquipment such as endotracheal tube cuff, middle ear, air- filled spaces under airtight dressings etc
8.3.5 limb swelling beneath plaster casts
8.3.6 worsening of air embolismor decompression sickness
8.3.7 denger from agitated patients
8.3.8 limited space, lighthing and facilities for interventions
8.3.9 noise
8.3.10 extremes of temperature
8.3.11 extremes of hurnidity
8.3.12 acceleration, deceleration and turbulence
8.3.13 vibration
8.3.14 electromanetic interference between avionics and monitoring devices
8.3.15 danger from loos, mobile equipment
8.3.16 motion induced illness

Results (Indonesian) 1:

8.2.Transport kendaraan persyaratanKendaraan harus sesuai dengan tugas dalam hal desain (termasuk lingkungan kabin) dan peralatan sesuai dengan reglations lokal. Pemeriksaan rutin dan servis kendaraan pada papan peralatan yang diperlukan. Persyaratan khusus berhubungan dengan:8.2.1 keselamatan pasien dan staf 8.2.2 cukup ruang untuk akses pasien dengan perfrom akut intervensi medis. Minimum siap akses diperlukan untuk kepala dan satu sisi lengkap pasien 8.3 transportasi udara mengekspos pasien dan kru untuk tertentu nsks termasuk:8.3.1 oksigen mengurangi tekanan parsial8.3.2 perlu pressuntation ke laut tingkat ketika clinilly indicataed8.3.3 risiko cepat depressunsation8.3.4 tekan dari rongga udara fileed dengan tatiend dan exquipment seperti Ett manset, telinga tengah, udara - mengisi ruang di bawah kedap udara dressing dll8.3.5 ekstremitas pembengkakan di bawah plester gips8.3.6 perburukan penyakit dekompresi udara embolismor8.3.7 denger dari pasien gelisah 8.3.8 terbatas ruang, lighthing, dan Fasilitas untuk intervensi 8.3.9 suara 8.3.10 ekstrem dari suhu8.3.11 ekstrem hurnidity8.3.12 percepatan, perlambatan dan turbulensi8.3.13 getaran8.3.14 electromanetic interferensi antara avionik dan pemantauan perangkat 8.3.15 bahaya dari toilet, peralatan mobile 8.3.16 gerak disebabkan penyakit

Results (Indonesian) 2:

8.2.Transport Kendaraan Persyaratan
Kendaraan harus sesuai dengan tugas dalam hal desain (termasuk lingkungan kabin) dan peralatan sesuai dengan reglations lokal. Inspeksi rutin dan servis kendaraan on board diperlukan. Persyaratan khusus berhubungan dengan:
8.2.1 keselamatan pasien dan staf
8.2.2 ruang yang memadai untuk akses pasien dan untuk perfrom intervensi medis akut. Minimal, akses siap diperlukan untuk kepala dan satu sisi lengkap dari pasien
transportasi udara 8,3 mengekspos pasien dan kru untuk nsks tertentu termasuk:
8.3.1 mengurangi tekanan parsial oksigen
8.3.2 yang pressuntation perlu permukaan laut ketika clinilly indicataed
8.3 .3 risiko depressunsation cepat
8.3.4 expantion dari rongga udara fileed baik dengan tatiend dan exquipment seperti tabung endotrakeal manset, telinga tengah, ber ruang diisi bawah kedap udara dressing dll
8.3.5 tungkai bengkak di bawah plester gips
8.3.6 memburuknya udara embolismor penyakit dekompresi
8.3.7 denger dari pasien gelisah
8.3.8 ruang terbatas, lighthing dan fasilitas untuk intervensi
8.3.9 suara
8.3.10 temperatur yang ekstrem
8.3.11 ekstrem hurnidity
8.3.12 percepatan, perlambatan dan turbulensi
8.3.13 getaran
8.3.14 gangguan electromanetic antara avionik dan perangkat pemantauan
8.3.15 bahaya dari toilet, peralatan bergerak
8.3.16 gerak yang disebabkan penyakit