The person who, more than anyone el

The person who, more than anyone else, has control over these
interconnected places is the tua tana, or mori tana ? "lord" or "owner" of the land, the
most important and perhaps most indigenous form of leadership in a Manggarai village,
as distinct from the gelarang and dalu, who were selected by outsiders.63 He makes the
decision about what fields are to be cultivated, and who is to oversee the distribution of
the different sections of the fields; he also leads all of the rituals having to do with
agriculture during the course of the annual cycle. Therefore in traditional Manggarai
social organization he has control over both "time" in the form of the cycle of rituals, and
"place" with respect to the fields that are cultivated.

Results (Indonesian) 1:

Orang yang, lebih dari orang lain, memiliki kontrol atas initempat-tempat yang saling berhubungan merupakan tua tana, atau mori tana? "Tuhan" atau "pemilik" tanah,paling penting dan mungkin bentuk adat kepemimpinan di sebuah desa Manggarai,berbeda dengan gelarang dan rumah, yang dipilih oleh outsiders.63 dia membuatkeputusan tentang apa ladang yang dibudidayakan, dan siapa yang mengawasi distribusiBagian yang berbeda dari ladang; Dia juga memimpin semua ritual-ritual yang harus dilakukan denganpertanian selama siklus tahunan. Oleh karena itu di tradisional Manggaraiorganisasi sosial ia memiliki kontrol atas kedua "waktu" dalam bentuk siklus ritual, dan"tempat" sehubungan dengan ladang yang dibudidayakan.

Results (Indonesian) 2:

Orang yang, lebih dari orang lain, memiliki kontrol atas ini
tempat saling berhubungan adalah tua tana, atau mori tana? "tuan" atau "pemilik" dari tanah, yang
paling penting dan mungkin bentuk yang paling asli kepemimpinan di sebuah desa Manggarai,
sebagai berbeda dari gelarang dan dalu, yang dipilih oleh outsiders.63 Dia membuat
keputusan tentang apa yang harus ladang dibudidayakan, dan siapa yang mengawasi distribusi
bagian yang berbeda dari bidang; ia juga memimpin semua ritual yang berkaitan dengan
pertanian selama siklus tahunan. Oleh karena itu dalam tradisional Manggarai
organisasi sosial ia memiliki kontrol atas kedua "waktu" dalam bentuk siklus ritual, dan
"tempat" sehubungan dengan bidang yang dibudidayakan.