The study investigated tenth-, elev

The study investigated tenth-, eleventh-, and twelfth-grade students' alternative ideas relating to the motion of a body travelling in the field of gravity with an initial horizontal velocity. The sample of the study consisted of 40 tenth-grade students, and 33 and 40 eleventh-grade students that attended different sections of upper secondary school where the time devoted to physics teaching is quite diverse. Open-ended questions related to three different problems were used. The first problem concerned the motion of a metallic ball after reaching the edge of a horizontal surface on which it was moving with constant velocity. The second problem concerned the motion of a ball, which was held in the hands of a runner who was moving on a horizontal surface with constant velocity, after the ball was released by the runner. The third problem concerned the motion of a body that was thrown upwards from a vehicle that was moving horizontally with constant velocity. Students' answers were analyzed qualitatively and were grouped into different categories based on their main conceptual characteristics. Students' conceptions were similar to the pre-Newtonian theories of motion, resembling to Aristotle's ideas about motion and aspects of the theory of "impetus", developed by Buridan during Middle Ages. Comparison of students' answers to the three similar problems indicated students' difficulties to transfer the same conceptual framework from one problem to the other. Differences also existed among the three Groups of students that differed in terms of their educational experiences. Based on the results, suggestions related to curriculum revisions and constructivistic teaching interventions are put forward. (Contains 3 figures and 3 tables.)

Results (Indonesian) 1:

Studi diselidiki kesepuluh, kesebelas, dan kelas kedua belas siswa ide-ide alternatif yang berkaitan dengan gerakan tubuh yang bepergian di bidang gravitasi dengan kecepatan horisontal awal. Sampel penelitian terdiri dari 40 siswa kelas kesepuluh, dan kesebelas-kelas 33 dan 40 siswa yang menghadiri bagian yang berbeda dari sekolah menengah atas dimana waktu yang dikhususkan untuk mengajar fisika cukup beragam. Pertanyaan-pertanyaan terbuka yang berhubungan dengan tiga berbeda masalah digunakan. Masalah pertama yang bersangkutan gerakan bola logam setelah mencapai ujung permukaan horisontal di mana itu bergerak dengan kecepatan konstan. Masalah kedua yang bersangkutan gerakan bola, yang diadakan di tangan seorang pelari yang bergerak pada permukaan horisontal dengan kecepatan konstan, setelah bola dirilis oleh pelari. Masalah ketiga berkaitan gerakan tubuh yang terlempar ke atas dari sebuah kendaraan yang bergerak horizontal dengan kecepatan konstan. Jawaban siswa dianalisis secara kualitatif dan dikelompokkan ke dalam kategori yang berbeda berdasarkan karakteristik konseptual utama mereka. Siswa konsepsi itu mirip dengan pra-Newton teori gerak, menyerupai Aristoteles ide-ide tentang gerak dan aspek teori "dorongan", dikembangkan oleh Buridan selama abad pertengahan. Perbandingan jawaban siswa untuk tiga masalah serupa menunjukkan kesulitan mahasiswa untuk mentransfer kerangka konseptual yang sama dari satu masalah yang lain. Perbedaan juga ada di antara tiga kelompok siswa yang berbeda dalam hal pengalaman pendidikan mereka. Berdasarkan hasil, saran berkaitan revisi kurikulum dan pengajaran constructivistic intervensi adalah diajukan. (Berisi 3 gambar dan Tabel 3.)

Results (Indonesian) 2:

Studi ini meneliti tenth-, kesebelas, dan ide-ide alternatif kedua belas-siswa kelas yang berkaitan dengan gerak tubuh bepergian di bidang gravitasi dengan kecepatan horisontal awal. Sampel penelitian terdiri dari 40 siswa kelas sepuluh, dan 33 dan 40 siswa kelas sebelas yang dihadiri bagian yang berbeda dari sekolah menengah atas di mana waktu yang dihabiskan untuk mengajar fisika cukup beragam. Terbuka pertanyaan yang terkait dengan tiga masalah yang berbeda digunakan. Masalah pertama menyangkut gerak bola logam setelah mencapai tepi permukaan horisontal yang itu bergerak dengan kecepatan konstan. Masalah kedua menyangkut gerak bola, yang diadakan di tangan seorang pelari yang bergerak pada permukaan horizontal dengan kecepatan konstan, setelah bola dirilis oleh pelari. Masalah ketiga menyangkut gerak tubuh yang dilemparkan ke atas dari sebuah kendaraan yang bergerak secara horizontal dengan kecepatan konstan. Jawaban siswa dianalisis secara kualitatif dan dikelompokkan ke dalam kategori yang berbeda berdasarkan karakteristik konseptual utama mereka. Konsepsi siswa yang mirip dengan teori pra-Newtonian gerak, menyerupai ide-ide Aristoteles tentang gerak dan aspek teori "dorongan", yang dikembangkan oleh Buridan selama Abad Pertengahan. Perbandingan siswa jawaban tiga masalah yang sama ditunjukkan siswa kesulitan untuk mentransfer kerangka konseptual yang sama dari satu masalah ke yang lain. Perbedaan juga ada di antara tiga Kelompok siswa yang berbeda dalam hal pengalaman pendidikan mereka. Berdasarkan hasil, saran terkait dengan revisi kurikulum dan intervensi pengajaran konstruktivistik yang diajukan. (Berisi 3 angka dan 3 tabel.)