Concentrations of methylmercury in

Concentrations of methylmercury in aquatic biota at remote and semiremote sites have probably increased globally during the past 150 years in response to anthropogenic releases of mercury into the environment. Substantial increases in methylmercury contamination of marine food webs in the North Atlantic Ocean, for example, were revealed by analyses of feathers from two fish-eating seabirds sampled from 1885 through 1994 (Figure 16.1). The long-term increase in concentration of methylmercury averaged 1.9% per year in Cory’s shearwater (Calonectris diomedea borealis) and 4.8% per year in Bulwer’s petrel (Bulweria bulwerii). Monteiro and Furness attributed these increases to global trends in mercury contamination, rather than local or regional sources. Mercury concentrations have also increased during the past century in other species of seabirds.

Results (Indonesian) 1:

Konsentrasi methylmercury di perairan biota di tempat terpencil dan semiremote mungkin telah meningkat secara global selama 150 tahun dalam menanggapi rilis antropogenik Merkurius ke lingkungan. Peningkatan substansial dalam methylmercury kontaminasi dari jaring makanan laut di Samudera Atlantik Utara, misalnya, diturunkan oleh analisis bulu dari dua fish-makan burung laut sampel dari 1885 melalui 1994 (16.1 gambar). Peningkatan konsentrasi methylmercury jangka panjang rata-rata 1,9% per tahun di Cory's shearwater (Calonectris diomedea borealis) dan 4,8% per tahun di Bulwer's petrel (Bulweria bulwerii). Monteiro dan Furness disebabkan ini meningkat menjadi tren global dalam kontaminasi merkuri, daripada sumber-sumber lokal atau regional. Konsentrasi raksa juga telah meningkat selama abad terakhir pada spesies lain burung laut.

Results (Indonesian) 2:

Konsentrasi methylmercury dalam biota perairan di lokasi terpencil dan semiremote mungkin telah meningkat secara global selama 150 tahun terakhir dalam menanggapi rilis antropogenik merkuri ke lingkungan. Peningkatan substansial dalam kontaminasi methylmercury dari jaring makanan laut di Samudra Atlantik Utara, misalnya, yang diungkapkan oleh analisis bulu dari dua ikan pemakan burung laut sampel dari 1885 hingga 1994 (Gambar 16.1). Peningkatan jangka panjang dalam konsentrasi methylmercury rata-rata 1,9% per tahun di shearwater Cory (Calonectris Diomedea borealis) dan 4,8% per tahun di Bulwer yang petrel (Bulweria bulwerii). Monteiro dan Furness disebabkan kenaikan ini tren global dalam kontaminasi merkuri, daripada sumber-sumber lokal atau regional. Konsentrasi merkuri juga meningkat selama abad terakhir pada spesies lain dari burung laut.