The study of utterance particles in

The study of utterance particles in Singlish nicely illustrates how AEVs evolve in
different ecologies and through different adstrate influences. Table 24.3 summar-izes the treatment of utterance particles in Singlish presented in Lim (2007; 2009a).
As illustrated, the evolution of particles in Singapore English clearly follows from
the dominance of different languages in the different periods, first Malay and
Hokkien, then Cantonese. Note that tonal features are also transferred into
Singlish; it is also important to remark on the fact that the Sinitic language with
the richest system of utterance particles, namely Cantonese, has the most substantial
influence in Singlish. The approach presented in Lim (2007; 2009a) underlines the
fact that AEVs, as contact languages, are continually evolving as an adaptation
to the changing environments in which they function.

Results (Indonesian) 1:

Studi ucapan partikel di Singlish baik menggambarkan bagaimana AEVs berkembang diberbeda ecologies dan melalui pengaruh adstrate yang berbeda. Tabel 24.3 summar-tersaji pengobatan ucapan partikel di Singlish disajikan dalam Lim (2007; 2009a).Seperti digambarkan, evolusi partikel di Singapura Inggris jelas berikut daridominasi bahasa yang berbeda pada masa yang berbeda, Melayu pertama danHokkien, kemudian Kanton. Perhatikan bahwa fitur tonal juga dipindahkan ke dalamSinglish; Hal ini juga penting untuk komentar pada fakta bahwa bahasa Sinitic dengansistem terkaya partikel ucapan, yaitu Kanton, telah yang paling substansialpengaruh di Singlish. Pendekatan yang disajikan di Lim (2007; 2009a) menggarisbawahifakta bahwa AEVs, sebagai bahasa kontak, terus berkembang sebagai adaptasiuntuk mengubah lingkungan di mana mereka berfungsi.

Results (Indonesian) 2:

Studi tentang partikel ucapan di Singlish baik menggambarkan bagaimana AEVs berkembang dalam
ekologi yang berbeda dan melalui pengaruh adstrate berbeda. Tabel 24.3 summar-izes pengobatan partikel ucapan di Singlish disajikan dalam Lim (2007; 2009a).
Sebagai ilustrasi, evolusi partikel di Singapura Inggris jelas berikut dari
dominasi bahasa yang berbeda dalam periode yang berbeda, pertama Melayu dan
Hokkian, maka Kanton. Perhatikan bahwa fitur tonal juga ditransfer ke
Singlish; juga penting untuk berkomentar pada kenyataan bahwa bahasa Sinitic dengan
sistem terkaya partikel ucapan, yaitu Kanton, memiliki paling besar
pengaruhnya di Singlish. Pendekatan yang disajikan di Lim (2007; 2009a) menggarisbawahi
fakta bahwa AEVs, sebagai bahasa kontak, terus berkembang sebagai adaptasi
terhadap lingkungan yang berubah di mana mereka berfungsi.