1. IntroductionMore marketing dolla

1. Introduction

More marketing dollars accrue, over time, to operations that can produce sales in the short term. In particular, marketing expenditures for consumer promotions keep gaining importance in the marketing budgets of most consumer and durable goods. In contrast, advertising expenditures linked to brand-building activities appear to diminish over the years (Mela et al., 1997; Neslin, 2002; Srinivasan et al., 2004). This evolving allocation of resources across marketing activities poses a problem with regard to the return on marketing investments. To calculate the return on marketing investments, companies could use sales or profits, but they also might turn to several other equities (e.g., relational, brand, customer) (Seggie et al., 2007). This debate raises the question of the most effective strategy for mixing consumer promotions and brand-building activities.

Results (Indonesian) 1:

1. PendahuluanLebih banyak dolar pemasaran bertambah, dari waktu ke waktu, untuk operasi yang dapat menghasilkan penjualan dalam jangka pendek. Secara khusus, pemasaran pengeluaran untuk promosi konsumen tetap mendapatkan penting dalam anggaran pemasaran dari kebanyakan konsumen dan barang-barang tahan lama. Sebaliknya, pengeluaran iklan yang terkait dengan kegiatan membangun merek muncul berkurang selama bertahun-tahun (Mela et al., 1997; Neslin, 2002; Srinivasan et al., 2004). Ini berkembang alokasi sumber daya kegiatan pemasaran menimbulkan masalah dengan laba atas investasi pemasaran. Untuk menghitung kembali pada pemasaran investasi, perusahaan dapat menggunakan penjualan atau profits, tetapi mereka juga dapat berbalik kepada beberapa ekuitas lain (misalnya, relasional, merek, pelanggan) (Seggie et al., 2007). Perdebatan ini menimbulkan pertanyaan tentang strategi yang paling efektif untuk pencampuran konsumen promosi dan kegiatan membangun merek.

Results (Indonesian) 2:

1. Pendahuluan

Lebih dolar pemasaran bertambah, dari waktu ke waktu, untuk operasi yang dapat menghasilkan penjualan dalam jangka pendek. Secara khusus, pengeluaran pemasaran untuk promosi konsumen tetap menjadi penting dalam anggaran pemasaran yang paling konsumen dan tahan lama barang. Sebaliknya, belanja iklan yang terkait dengan kegiatan membangun merek muncul untuk mengurangi selama bertahun-tahun (Mela et al, 1997;. Neslin, 2002;. Srinivasan et al, 2004). Ini alokasi berkembang dari sumber daya di seluruh kegiatan pemasaran menimbulkan masalah berkaitan dengan laba atas investasi pemasaran. Untuk menghitung laba atas investasi pemasaran, perusahaan bisa menggunakan penjualan atau laba, tetapi mereka juga mungkin beralih ke beberapa ekuitas lainnya (misalnya, relasional, merek, pelanggan) (Seggie et al., 2007). Perdebatan ini menimbulkan pertanyaan dari strategi yang paling efektif untuk pencampuran promosi konsumen dan kegiatan membangun merek.