TYPE 1 DIABETES MELLITUS• Individua

TYPE 1 DIABETES MELLITUS
• Individuals with type 1 DM are often thin and are prone to develop
diabetic ketoacidosis if insulin is withheld or under conditions of severe
stress with an excess of insulin counterregulatory hormones.
• Between 20% and 40% of patients present with diabetic ketoacidosis after
several days of polyuria, polydipsia, polyphagia, and weight loss.
TYPE 2 DIABETES MELLITUS
• Patients with type 2 DM are often asymptomatic and may be diagnosed
secondary to unrelated blood testing. However, the presence of complications
may indicate that they have had DM for several years.
• Lethargy, polyuria, nocturia, and polydipsia can be present on diagnosis;
significant weight loss is less common.

Results (Indonesian) 1:

DIABETES MELLITUS TIPE 1• Individu dengan tipe 1 DM sering tipis dan rentan untuk mengembangkanDiabetes ketoasidosis jika insulin ditahan atau di bawah kondisi parahstres dengan kelebihan insulin counterregulatory hormon.• Antara 20% dan 40% pasien hadir dengan diabetes ketoasidosis setelahbeberapa hari poliuria, polidipsia, polifagia, dan berat badan.DIABETES MELLITUS TIPE 2• Pasien dengan DM tipe 2 asimtomatik sering dan mungkin didiagnosissekunder untuk tes darah yang tidak terkait. Namun, adanya komplikasimungkin menunjukkan bahwa mereka memiliki DM selama beberapa tahun.• Kelesuan, poliuria, Nokturia dan polidipsia dapat hadir pada diagnosis;berat badan yang signifikan kurang umum.

Results (Indonesian) 2:

TYPE 1 DIABETES MELLITUS
• Individu dengan DM tipe 1 sering tipis dan rentan untuk mengembangkan
ketoasidosis diabetes jika insulin ditahan atau dalam kondisi parah
stres dengan kelebihan hormon counterregulatory insulin.
• Antara 20% dan 40% dari pasien datang dengan ketoasidosis diabetikum setelah
beberapa hari poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan.
TYPE 2 DIABETES MELLITUS
• Pasien dengan DM tipe 2 sering tanpa gejala dan dapat didiagnosis
sekunder untuk tes darah yang tidak terkait. Namun, adanya komplikasi
dapat menunjukkan bahwa mereka telah memiliki DM selama beberapa tahun.
• Letargi, poliuria, nokturia, dan polidipsia dapat hadir pada diagnosis;
penurunan berat badan yang signifikan kurang umum.