Clinical Management Three treatment

Clinical Management
Three treatment groups for the reversal of increased INR levels were defined: (1) patients who received PCCs alone or in combination with FFP or VAK (group I; n=31), (2) patients treated with FFP alone or in combination with VAK (group II; n=18), and (3) patients who received VAK as a monotherapy (group III; n=6). All drugs were administered intravenously, PCCs and FFP according to a body weight–adjusted dose, and dosage of VAK was 5 to 20 mg. Treatment decision was made by the physician on duty. Parameters such as coronary diseases or chronic heart failure might have influenced initial treatment decisions but were not assessable in this retrospective study.
Therapy was initiated in all patients within 0.9±0.4 (median 1 [0 to 1.5]) hours after admission. None of the included patients received drugs later than 1.5 hours. INR was routinely controlled in all patients after 1.5±1.0 (range 0.3 to 2.7) hours after admission. Early reversal was defined as normalization of INR within 2 hours after admission. In patients without complete INR reversal (ie, INR ≤1.4), repeated INR analyses and further administration of PCCs and FFP were performed until full INR reversal was achieved. INR was routinely controlled after 12 (12.6±2.8) hours (Table 1).

Results (Indonesian) 1:

Manajemen klinik Tiga kelompok pengobatan untuk pembalikan peningkatan kadar INR didefinisikan: (1) pasien yang menerima PCCs sendiri atau dalam kombinasi dengan Koagulopati atau VAK (kelompok I; n = 31), (2) pasien diobati dengan Koagulopati sendiri atau dalam kombinasi dengan VAK (kelompok II; n = 18), dan (3) pasien yang menerima VAK sebagai monoterapi (kelompok III; n = 6). Semua obat yang diberikan intravena, PCCs dan Koagulopati sesuai dosis berat-disesuaikan tubuh, dan dosis VAK adalah 5 hingga 20 mg. pengobatan keputusan itu dibuat oleh dokter bertugas. Parameter seperti penyakit koroner atau gagal jantung kronis mungkin telah mempengaruhi keputusan pengobatan awal tetapi tidak menjadi dalam studi retrospektif ini. Terapi ini dimulai pada semua pasien dalam 0.9±0.4 (median 1 [0-1,5]) jam setelah pendaftaran. Tidak termasuk pasien menerima obat-obatan lebih dari 1,5 jam. INR rutin dikendalikan pada semua pasien setelah 1.5±1.0 (mulai 0.3-2.7) jam setelah masuk. Awal pembalikan didefinisikan sebagai normalisasi INR dalam waktu 2 jam setelah masuk. Pada pasien tanpa lengkap INR pembalikan (yaitu, INR ≤1.4), diulang INR analisis dan lebih lanjut administrasi PCCs dan Koagulopati dilakukan sampai penuh INR pembalikan tercapai. INR rutin dikontrol setelah 12 jam (12.6±2.8) (Tabel 1).

Results (Indonesian) 2:

Klinis Manajemen
Tiga kelompok perlakuan untuk pembalikan peningkatan kadar INR didefinisikan: (1) pasien yang menerima PCCs sendiri atau dalam kombinasi dengan FFP atau VAK (kelompok I, n = 31), (2) pasien yang diterapi dengan FFP sendiri atau dalam kombinasi dengan VAK (kelompok II; n = 18), dan (3) pasien yang menerima VAK sebagai monoterapi (kelompok III, n = 6). Semua obat yang diberikan secara intravena, PCCs dan FFP menurut dosis disesuaikan dengan berat badan tubuh, dan dosis VAK adalah 5 sampai 20 mg. Keputusan pengobatan dibuat oleh dokter yang bertugas. Parameter seperti penyakit koroner atau gagal jantung kronis mungkin mempengaruhi keputusan pengobatan awal tetapi tidak dapat dinilai dalam penelitian ini retrospektif.
Terapi dimulai pada semua pasien dalam 0,9 ± 0,4 (median 1 [0-1,5]) jam setelah masuk. Tidak ada pasien yang termasuk menerima obat paling lambat 1,5 jam. INR secara rutin dikontrol pada semua pasien setelah 1,5 ± 1,0 (kisaran 0,3-2,7) jam setelah masuk. Pembalikan awal didefinisikan sebagai normalisasi INR dalam waktu 2 jam setelah masuk. Pada pasien tanpa lengkap INR reversal (yaitu, INR ≤1.4), diulang INR analisis dan administrasi lebih lanjut PCCs dan FFP dilakukan sampai INR penuh pembalikan dicapai. INR secara rutin dikendalikan setelah 12 (12,6 ± 2,8) jam (Tabel 1).