Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Transisi ke sekolah menengah mungkin dianggap sebagai ritus pas-bijak untuk remaja muda. Meskipun mayoritas anak-anak akan memenuhi tantangan transisi berhasil (Gray et al., 2011) beberapa peneliti mempertanyakan apakah transisi ke sekolah menengah menjadi lebih menuntut (Hagell, 2009). Kompleksitas tiba-tiba membuat beberapa hubungan baru dengan teman sebaya, siswa yang lebih tua dan banyak guru yang berbeda sekaligus setelah meninggalkan keamanan satu guru kelas di sekolah dasar dapat menakutkan, terutama bagi mereka stu-penyok yang memiliki model terinternalisasi hubungan kecemasan pro -voking dan tidak bisa diandalkan dan karenanya memiliki 'lampiran tidak aman' (Bowlby, 1988). Dampak pada perkembangan otak yang tidak aman atau lalai par-enting selama masa bayi dapat meninggalkan orang-orang muda kurang ulet dan juga kurang mampu mengatasi stres (Schore, 2003b). Bomber (2009) menjelaskan proses transisi sebagai 'survival of the fittest', di mana tidak melekat secara aman orang-orang muda berjuang di lingkungan baru mereka dan beberapa transisi dari kamar, mata pelajaran, kelompok dan staf adalah norma (Winnicott, 1965a; Bomber, 2009) . Jadi 7s Tahun rentan dapat merasa kewalahan, bingung dan ditinggalkan di minggu pertama, bulan, atau bahkan bertahun-tahun dari sekolah menengah
Being translated, please wait..