This study was limited by our inabi

This study was limited by our inability to use objective
measures of physical activity that did not involve subject
recall. Nevertheless, the KPAS has been previously found
to be reliable and valid in non-pregnant [17] and pregnant
[20] women. When the participants completed the questionnaire, they were simultaneously asked about activity
level during pregnancy and activity during the year before
pregnancy. Since one time period in question was very
recent and other time period was further distant in the past,
it is possible that the reliability of correctly recalling
activity measures for the two time periods was different. In
addition, about 10% of the women returned their questionnaire after 25 weeks’ gestation. Although we do not
know when these women actually completed their questionnaire (e.g., they could have completed it at 20 weeks,
but mailed it later), it is possible that pregnancy complications or other factors arising later in pregnancy could
have affected recall pertaining to their activity level.
Another limitation concerns the small proportion of
women that did not return the questionnaire. Compared to
the women included in this analysis, the non-responders
were significantly more likely to be25 years and to
smoke during pregnancy, and less likely to be nulliparous
or married. Assuming that some of these factors are associated with participation in sports and exercise activity
during pregnancy [11, 12, 15], this may have resulted in an
overestimate of our participation rates. We did not collect
information on symptoms of early pregnancy, such as
nausea or fatigue that may have influenced level of activity
[7, 28, 29], nor on occupation during the year before
pregnancy, which precluded analysis of change in occupation-related physical activity in early pregnancy. Finally,
we used a single measure for physical activity level
reflecting the first 20 weeks of pregnancy but there may
have been differences in activity levels within this time
period. As well, we did not assess women’s physical
activity at later time points during the pregnancy and it is
possible that women increased their physical activity during mid-pregnancy

Results (Indonesian) 2:

Penelitian ini dibatasi oleh ketidakmampuan kita untuk menggunakan tujuan
pengukuran aktivitas fisik yang tidak melibatkan subyek
recall. Namun demikian, KPA sebelumnya telah ditemukan
dapat diandalkan dan valid di non-hamil [17] dan hamil
[20] perempuan. Ketika para peserta menyelesaikan kuesioner, mereka secara bersamaan ditanya tentang kegiatan
tingkat selama kehamilan dan aktivitas selama tahun sebelum
kehamilan. Sejak satu periode waktu tersebut sangat
baru dan periode waktu lainnya adalah lebih jauh di masa lalu,
adalah mungkin bahwa keandalan benar mengingat
langkah-langkah kegiatan untuk dua periode waktu yang berbeda. Di
samping itu, sekitar 10% dari perempuan kembali kuesioner mereka setelah usia kehamilan 25 minggu. Meskipun kita tidak
tahu kapan wanita-wanita benar-benar menyelesaikan kuesioner mereka (misalnya, mereka bisa menyelesaikan itu pada 20 minggu,
tapi mengirimkannya nanti), ada kemungkinan bahwa komplikasi kehamilan atau faktor-faktor lain yang timbul kemudian dalam kehamilan bisa
mempengaruhi ingatan yang berkaitan dengan mereka tingkat aktivitas.
Keterbatasan lain menyangkut sebagian kecil
wanita yang tidak kembali kuesioner. Dibandingkan dengan
perempuan yang termasuk dalam analisis ini, non-penanggap
yang secara signifikan lebih mungkin 25 tahun dan
merokok selama kehamilan, dan kurang cenderung nulipara
atau menikah. Dengan asumsi bahwa beberapa faktor yang berhubungan dengan partisipasi dalam olahraga dan aktivitas olahraga
selama kehamilan [11, 12, 15], ini mungkin mengakibatkan
terlalu tinggi dari tingkat partisipasi kami. Kami tidak mengumpulkan
informasi mengenai gejala awal kehamilan, seperti
mual atau kelelahan yang mungkin memiliki tingkat dipengaruhi fl aktivitas
[7, 28, 29], atau pada pekerjaan selama tahun sebelum
kehamilan, yang menghalangi analisis perubahan-pekerjaan yang berhubungan dengan fisik Kegiatan pada awal kehamilan. Akhirnya,
kami menggunakan ukuran tunggal untuk tingkat aktivitas fisik
re fl merenung yang pertama 20 minggu kehamilan tetapi mungkin
telah perbedaan dalam tingkat aktivitas dalam waktu ini
periode. Selain itu, kami tidak menilai fisik wanita
aktivitas pada titik waktu kemudian selama kehamilan dan itu
mungkin bahwa perempuan meningkatkan aktivitas fisik mereka selama pertengahan kehamilan