Tarigan (1990:3-4) defines that spe

Tarigan (1990:3-4) defines that speaking is a language skill that is developed in child life, which is produced by listening skill, and at that period speaking skill is learned.
Based on Competence Based Curriculum speaking is one of the four basic competences that the students should gain well. It has an important role in communication. Speaking can find in spoken cycle especially in Joint Construction of Text stage (Departmen Pendidikan Nasional, 2004). In carrying out speaking, students face some difficulties one of them is about language its self. In fact, most of students get difficulties to speak even though they have a lot of vocabularies and have written them well. The problems are afraid for students to make mistakes.
Speaking is the productive skill. It could not be separated from listening. When we speak we produce the text and it should be meaningful. In the nature of communication, we can find the speaker, the listener, the message and the feedback. Speaking could not be separated from pronunciation as it encourages learners to learn the English sounds.
- See more at: http://rujukanskripsi.blogspot.com/2013/06/definition-of-speaking-skill.html#sthash.orM2nrTz.dpuf

Results (Indonesian) 1:

Tarigan (1990:3-4) mendefinisikan bahwa berbicara adalah keterampilan bahasa yang dikembangkan dalam kehidupan anak, yang diproduksi oleh keterampilan mendengarkan, dan pada waktu itu berbicara keterampilan belajar.Berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi berbicara adalah salah satu kompetensi dasar empat yang siswa harus memperoleh baik. Ini memiliki peran penting dalam komunikasi. Berbicara dapat menemukan dalam siklus yang diucapkan terutama dalam tahap konstruksi bersama teks (kurikulum Pendidikan Nasional, 2004). Dalam melaksanakan berbicara, siswa menghadapi beberapa kesulitan salah satunya adalah tentang bahasa itu sendiri. Pada kenyataannya, sebagian besar siswa mendapatkan kesulitan berbicara bahkan meskipun mereka memiliki banyak kosa kata dan telah menulis mereka baik. Masalah takut bagi siswa untuk membuat kesalahan.Berbicara adalah keterampilan produktif. Ini tidak dapat dipisahkan dari mendengarkan. Ketika kita berbicara kami memproduksi teks dan harus bermakna. Dalam komunikasi, kita dapat menemukan pembicara, pendengar, pesan dan umpan balik. Berbicara tidak dapat dipisahkan dari pengucapan karena hal ini mendorong peserta didik untuk belajar bahasa Inggris suara.-Lihat lebih lanjut di: http://rujukanskripsi.blogspot.com/2013/06/definition-of-speaking-skill.html#sthash.orM2nrTz.dpuf

Results (Indonesian) 2:

Tarigan (1990: 3-4). Mendefinisikan bahwa berbicara adalah keterampilan bahasa yang dikembangkan dalam kehidupan anak, yang diproduksi oleh keterampilan mendengarkan, dan pada periode itu keterampilan berbicara dipelajari
Berdasarkan Kompetensi Kurikulum Berbasis berbicara adalah salah satu dari empat dasar kompetensi bahwa siswa harus memperoleh baik. Ini memiliki peran penting dalam komunikasi. Berbicara dapat menemukan dalam siklus lisan terutama dalam Joint Pembangunan tahap Text (Departmen Pendidikan Nasional, 2004). Dalam melaksanakan berbicara, siswa menghadapi beberapa kesulitan salah satunya adalah tentang bahasa diri. Bahkan, sebagian besar siswa mendapatkan kesulitan untuk berbicara meskipun mereka memiliki banyak kosakata dan telah menulis mereka dengan baik. Masalah takut bagi siswa untuk membuat kesalahan.
Berbicara adalah keterampilan produktif. Ini tak lepas dari mendengarkan. Ketika kita berbicara kami memproduksi teks dan harus bermakna. Dalam sifat komunikasi, kita dapat menemukan pembicara, pendengar, pesan dan umpan balik. Berbicara tak lepas dari pengucapan karena mendorong peserta didik untuk belajar bahasa Inggris terdengar.
- Lihat lebih lanjut di: http://rujukanskripsi.blogspot.com/2013/06/definition-of-speaking-skill.html#sthash.orM2nrTz. dpuf