diversity in estuarine habitats imp

diversity in estuarine habitats important for juvenile salmon migration
(Schooler et al., 2009). Four biological control agents – the leaffeeding
beetles Galerucella calmariensis and Galerucella pusilla, the
root-mining weevil Hylobius transversovittatus, and the flowerfeeding
weevil Nanophyes marmoratus – were widely released
(Blossey et al., 2001b). Stand defoliation occurred within 4 years
at some release sites and later occurred more widely (Blossey
et al., 2001b). Although impacts varied among sites (Denoth and
Myers, 2005; Grevstad, 2006; Landis et al., 2003), these herbivores
suppressed L. salicaria in many habitats. Assessments in Michigan
found that G. calmariensis established, spread, and reduced plant
height by 61–95% (Landis et al., 2003). Purple loosestrife abundance
is best suppressed where both leaf beetles and the root weevil are
present (Blossey, unpublished data). In many areas where loosestrife
has been suppressed, native species have returned (Landis
et al., 2003). However in others, invasive hybrid cattails
(Typha  glauca), Phragmites australis (Type M), or reed canary grass
(Phalaris arundinaceae) (Schooler, 1998) have expanded.

Results (Indonesian) 1:

keragaman habitat muara yang penting untuk migrasi salmon muda
(Schooler et al., 2009). empat agen pengendalian biologis - leaffeeding yang
kumbang galerucella calmariensis dan galerucella pusilla, yang
akar-tambang bonggol hylobius transversovittatus, dan flowerfeeding
kumbang nanophyes marmoratus - secara luas dirilis
(blossey et al, 2001b.). berdiri defoliasi terjadi dalam 4 tahun
di beberapa situs rilis dan kemudian terjadi lebih luas (blossey
dkk., 2001b). meskipun dampak bervariasi antara situs (denoth dan
myers, 2005; grevstad, 2006;. landis et al, 2003), herbivora ini
ditekan l. salicaria di banyak habitat. penilaian di michigan
menemukan bahwa g. calmariensis didirikan, menyebar, dan mengurangi tanaman
tinggi oleh 61-95% (landis et al., 2003). kelimpahan loosestrife ungu
paling ditekan di mana kedua kumbang daun dan akar bonggol yang hadir
(blossey, data tidak dipublikasikan). di banyak daerah di mana loosestrife
telah ditekan, spesies asli telah kembali (landis
et al., 2003). Namun pada orang lain, tanaman rawa hybrid invasif
(typha glauca), Phragmites australis (tipe m), atau buluh rumput kenari
(Phalaris arundinaceae) (Schooler, 1998) telah diperluas.

Results (Indonesian) 2:

keragaman di Muara habitat penting bagi remaja migrasi ikan salmon
(Schooler et al., 2009). Empat pengendalian hayati agen-leaffeeding
beetles Galerucella calmariensis dan Galerucella pusilla,
akar-pertambangan kumbang Hylobius transversovittatus, dan flowerfeeding
kumbang Nanophyes SP-luas dibebaskan
(Blossey et al., 2001b). Berdiri defoliation terjadi dalam 4 tahun
beberapa rilis situs dan kemudian terjadi lebih luas (Blossey
et al., 2001b). Meskipun dampak bervariasi antara situs (Denoth dan
Myers, 2005; Grevstad, 2006; Landis et al., 2003), herbivora ini
ditekan L. salicaria di banyak habitat. Penilaian di Michigan
ditemukan bahwa G. calmariensis didirikan, menyebarkan, dan berkurang tanaman
tinggi sebesar 61–95% (Landis et al., 2003). Loosestrife ungu kelimpahan
terbaik ditekan mana Kumbang daun dan akar kumbang yang
sekarang (Blossey, data yang tidak diterbitkan). Di banyak daerah mana loosestrife
telah ditekan, spesies asli yang telah kembali (Landis
et al., 2003). Namun di lain, hibrida invasif cattails
(Typha glauca), Phragmites australis (tipe M), atau reed canary rumput
(Phalaris arundinaceae) (Schooler, 1998) telah berkembang.