Training and education is one of th

Training and education is one of the most important items on the agenda for small businesses in adopting TQM. Ideally, in a small organisation with fewer
people, it will be very much easier to educate and train employees, and the
amount of time needed to cascade training to lower levels is very much shorter than for large companies. However, small companies who recognise the need
for training, do not have a clear vision of what is required and lack resources, knowledge, or facilities in carrying out an effective programme for the
employees (Lee and Oakes, 1995). Small firms do not have the extra capacity to substitute people for periods of absence as compared to large firms, and this
can hamper training programmes (Moreno-Luzon, 1993). Another problem is the inability of small firms to allocate sufficient funds for training. Without
this, the road towards realising TQM could prove to be difficult.

Results (Indonesian) 1:

Pelatihan dan pendidikan adalah salah satu item yang paling penting dalam agenda untuk usaha kecil di mengadopsi TQM. Idealnya, di organisasi kecil dengan lebih sedikitorang, itu akan sangat jauh lebih mudah untuk mendidik dan melatih karyawan, danjumlah waktu yang diperlukan untuk cascade pelatihan untuk menurunkan kadar sangat pendek dari untuk perusahaan-perusahaan besar. Namun, kecil perusahaan yang mengakui kebutuhanpelatihan tidak memiliki visi yang jelas tentang apa saja diperlukan dan kekurangan sumber daya, pengetahuan, atau fasilitas dalam melaksanakan program yang efektif untukkaryawan (Lee dan Oakes, 1995). Perusahaan kecil tidak memiliki kapasitas ekstra untuk menggantikan orang-orang untuk periode absen dibandingkan dengan perusahaan besar, dan inidapat menghambat program pelatihan (Moreno-Luzon, 1993). Masalah lain adalah ketidakmampuan perusahaan kecil untuk mengalokasikan cukup dana untuk pelatihan. Tanpaini, jalan menuju menyadari TQM bisa membuktikan menjadi sulit.

Results (Indonesian) 2:

Pelatihan dan pendidikan merupakan salah satu item yang paling penting dalam agenda untuk usaha kecil dalam mengadopsi TQM. Idealnya, dalam sebuah organisasi kecil dengan sedikit
orang, maka akan sangat jauh lebih mudah untuk mendidik dan melatih karyawan, dan
jumlah waktu yang diperlukan untuk kaskade pelatihan untuk tingkat yang lebih rendah sangat jauh lebih pendek daripada untuk perusahaan besar. Namun, perusahaan-perusahaan kecil yang menyadari kebutuhan
untuk pelatihan, tidak memiliki visi yang jelas tentang apa yang diperlukan dan sumber daya kurangnya, pengetahuan, atau fasilitas dalam melaksanakan program yang efektif untuk
karyawan (Lee dan Oakes, 1995). Perusahaan kecil tidak memiliki kapasitas tambahan untuk menggantikan orang untuk jangka waktu ketidakhadiran dibandingkan dengan perusahaan besar, dan ini
dapat menghambat program pelatihan (Moreno-Luzon, 1993). Masalah lain adalah ketidakmampuan perusahaan kecil untuk mengalokasikan dana yang cukup untuk pelatihan. Tanpa
ini, jalan untuk mewujudkan TQM bisa membuktikan menjadi sulit.