The location of labor opportunities

The location of labor opportunities in urban and industrial areas outside of Blora
and Central Java, in Indonesia and beyond, combine with the variation, flexibility,
and insecurity of the labor demands in some industries to profoundly affect the
rhythms and patterns of livelihood-seeking and the importance of land control for
residents in Java’s political forest regions and other rural areas. In the destination
sites, it is common knowledge that management prefers non-local to local labor.
Migrant laborers are ‘freer’ than locals in that they have few, if any, local ties, they
do not own land in nearby villages, and they are more vulnerable and easy
controlled. At the same time, because these sorts of manual labor rarely promise job
security, it is easy for migrant laborers to return to home villages when work
demands in the agricultural cycle are high. Government transmigration programs
and the fears that went with them have been replaced by spontaneous migration and
short-term contract labor by laborers predominantly from Java.

Results (Indonesian) 1:

Lokasi peluang kerja di daerah perkotaan dan industri luar Bloradan Jawa Tengah, Indonesia dan seterusnya, menggabungkan dengan variasi, fleksibilitas,dan ketidakamanan tuntutan tenaga kerja di beberapa industri sangat mempengaruhiirama dan pola mencari penghidupan dan pentingnya kontrol tanah untukpenduduk di Jawa politik hutan daerah dan daerah pedesaan lainnya. Di tempat tujuansitus, ini adalah pengetahuan umum bahwa manajemen lebih suka tenaga kerja non-lokal lokal.Buruh migran 'lebih bebas' daripada penduduk setempat dalam bahwa mereka memiliki sedikit, jika ada, ikatan lokal, merekatidak memiliki tanah di desa-desa terdekat, dan mereka lebih rentan dan mudahdikendalikan. Pada saat yang sama, karena jenis ini manual buruh jarang janji pekerjaankeamanan, sangat mudah bagi buruh migran untuk kembali ke rumah desa ketika pekerjaantuntutan dalam siklus pertanian tinggi. Program transmigrasi pemerintahdan ketakutan yang pergi bersama mereka telah digantikan oleh migrasi spontan danburuh kontrak jangka pendek oleh buruh didominasi dari Jawa.

Results (Indonesian) 2:

Lokasi peluang kerja di daerah perkotaan dan industri di luar Blora
dan Jawa Tengah, di Indonesia dan di luar, menggabungkan dengan variasi, fleksibilitas,
dan ketidakamanan tuntutan tenaga kerja di beberapa industri untuk sangat mempengaruhi
ritme dan pola mata pencaharian-mencari dan pentingnya penguasaan tanah untuk
warga di daerah hutan politik Jawa dan daerah pedesaan lainnya. Di tujuan
situs, sudah menjadi rahasia umum bahwa manajemen lebih memilih non-lokal untuk tenaga kerja lokal.
Buruh migran 'bebas' dari penduduk setempat bahwa mereka telah sedikit, jika ada, ikatan lokal, mereka
melakukan tanah tidak sendiri di desa-desa di dekatnya, dan mereka lebih rentan dan mudah
dikendalikan. Pada saat yang sama, karena hal-kerja manual jarang berjanji pekerjaan
keamanan, mudah untuk buruh migran untuk kembali ke kampung halaman ketika pekerjaan
tuntutan dalam siklus pertanian yang tinggi. Program transmigrasi pemerintah
dan kekhawatiran yang pergi dengan mereka telah digantikan oleh migrasi spontan dan
tenaga kerja kontrak jangka pendek oleh buruh terutama dari Jawa.