This rewriting follows a pattern. Thus the central problems which were translation - This rewriting follows a pattern. Thus the central problems which were Indonesian how to say

This rewriting follows a pattern. T

This rewriting follows a pattern. Thus the central problems which were solved in order to create the paradigm change are reframed as the only problems that existed prior to the paradigm change. The main scientific players are then described in relation to this problem solving exercise. Fourthly through this revisionism science is presented as a cumulative endeavour whereby incremental improvements in solutions to central problems lead to the paradigm change. In this manner the subtleties around the scientific revolution become invisible. Kuhn gives examples to support his argument about the importance of historical context in scientific revolutions. This chapter addresses an important criticism of Kuhn’s central arguments namely that scientific revolutions are portrayed as cumulative developments of scientific knowledge rather than transformational paradigm shifts. Kuhn’s response is to characterise the simplistic narratives as examples of historical revisionism and he emphasises the importance of context in interpreting scientific revolutions.
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Menulis ulang ini mengikuti pola. Dengan demikian masalah pusat yang diselesaikan dalam rangka menciptakan perubahan paradigma reframed sebagai hanya masalah yang ada sebelum perubahan paradigma. Pemain ilmiah utama kemudian dijelaskan dalam hubungannya dengan masalah ini memecahkan latihan. Keempat melalui Revisionisme ini ilmu disajikan sebagai usaha kumulatif dimana inkremental perbaikan dalam solusi untuk masalah pusat menyebabkan perubahan paradigma. Dengan cara ini seluk di sekitar revolusi ilmiah menjadi tidak terlihat. Kuhn memberikan contoh untuk mendukung argumennya tentang pentingnya konteks historis dalam revolusi ilmiah. Bab ini Alamat kritik penting Kuhn di pusat argumen yaitu bahwa revolusi ilmiah digambarkan sebagai kumulatif perkembangan pengetahuan ilmiah daripada pergeseran paradigma transformasi. Kuhn's respon untuk mencirikan bahwa kisah-kisah yang sederhana sebagai contoh dari Revisionisme sejarah dan dia menekankan pentingnya konteks dalam menafsirkan revolusi ilmiah.
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!
Penulisan ulang ini mengikuti pola. Dengan demikian masalah sentral yang diselesaikan dalam rangka menciptakan perubahan paradigma yang dibingkai kembali sebagai satu-satunya masalah yang ada sebelum perubahan paradigma. Para pemain ilmiah utama kemudian dijelaskan dalam kaitannya untuk memecahkan masalah ini latihan. Keempat melalui ilmu pengetahuan revisionisme ini disajikan sebagai usaha kumulatif dimana perbaikan inkremental dalam solusi untuk masalah sentral menyebabkan perubahan paradigma. Dengan cara ini seluk-beluk di sekitar revolusi ilmiah menjadi tidak terlihat. Kuhn memberikan contoh untuk mendukung argumennya tentang pentingnya konteks sejarah dalam revolusi ilmiah. Bab ini membahas kritik penting dari argumen pusat Kuhn yaitu bahwa revolusi ilmiah digambarkan sebagai perkembangan kumulatif pengetahuan ilmiah daripada pergeseran paradigma transformasional. Tanggapan Kuhn adalah untuk mengkarakterisasi narasi sederhana sebagai contoh revisionisme sejarah dan ia menekankan pentingnya konteks dalam menafsirkan revolusi ilmiah.
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: