Second language learning as a strug

Second language learning as a strugle of concrete socially constituted and always situated beings to participate in the symbolically mediated lifeworld of another culture

The struggle for participation, and its potential consequences.

Viewing language learning as participation, does not involve acquiring rules or codes, but ways of acting and different kinds of participation.

Results (Indonesian) 1:

belajar bahasa kedua sebagai strugle beton sosial dibentuk dan selalu terletak makhluk untuk berpartisipasi dalam dunia kehidupan simbolis dimediasi budaya lain

perjuangan untuk partisipasi, dan potensi konsekuensi yang

melihat bahasa belajar sebagai partisipasi, tidak melibatkan aturan akuisisi. atau kode, tapi cara macam akting dan berbeda dari partisipasi.

Results (Indonesian) 2:

Bahasa kedua yang belajar sebagai sebuah perjuangan beton sosial merupakan dan selalu terletak makhluk untuk berpartisipasi dalam lifeworld secara simbolis ditengahi dari budaya lain

perjuangan untuk partisipasi, dan konsekuensi yang potensial.

melihat belajar sebagai partisipasi, bahasa tidak melibatkan memperoleh peraturan atau kode, tetapi cara untuk bertindak dan berbagai jenis partisipasi.