Low coupling is an evaluative princ

Low coupling is an evaluative principle, i.e. keep it in mind when evaluating designs
Examples of coupling in Java (think “dependencies”):
TypeX has an attribute of TypeY
TypeX calls on services of a TypeY object
TypeX has a method that references an instance of TypeY
TypeX is a subclass of TypeY
TypeY is an interface and TypeX implements the interface
Note: subclassing => high coupling
Note: extreme of low coupling is unreasonable

Results (Indonesian) 1:

Kopling rendah adalah prinsip evaluatif, yaitu menyimpannya dalam pikiran ketika mengevaluasi desainContoh coupling di Jawa (berpikir "dependensi"):TypeX mempunyai sebuah atribut dari TypeYTypeX panggilan pada layanan dari sebuah objek TypeYTypeX memiliki metode yang referensi contoh TypeYTypeX adalah sebuah subclass dari TypeYTypeY adalah antarmuka dan TypeX mengimplementasikan antarmukaCatatan: subclassing = > tinggi couplingCatatan: ekstrem rendah coupling tidak masuk akal

Results (Indonesian) 2:

Kopling rendah adalah prinsip evaluatif, yaitu menyimpannya dalam pikiran ketika mengevaluasi desain
Contoh kopling di Jawa (berpikir "dependensi"):
TypeX memiliki atribut TypeY
TypeX panggilan pada layanan dari objek TypeY
TypeX memiliki metode yang merujuk sebuah contoh dari TypeY
TypeX adalah subclass dari TypeY
TypeY adalah sebuah antarmuka dan TypeX mengimplementasikan antarmuka
Catatan: subclassing => coupling tinggi
Catatan: ekstrim kopling rendah adalah tidak masuk akal