n line with previous studies (e.g.,

n line with previous studies (e.g., Chao et al., 2015; Emberlandand Rundmo, 2010; Jou et al., 2013), our analysis demonstratesthat the predictive power of job satisfaction for TI is significantand confirms Mobley’s (1977) and Lee and Mitchell’s (1994) models,which propose that job stress and job satisfaction are precedingvariables of TI. We investigated the role of job satisfaction, whichmediates the relationship between job stress and TI. As expected,the mediating effect of job satisfaction was significant, which supportsHypothesis 1.These results make some theoretical contributions. Above all,this study increases the generalizability of the mediating model

Results (Indonesian) 1:

n sejalan dengan penelitian sebelumnya (misalnya, Chao et al, 2015;. Emberland
dan Rundmo, 2010;. Jou et al, 2013), analisis kami menunjukkan
bahwa kekuatan prediksi kepuasan kerja untuk TI adalah signifikan
dan con fi rms Mobley (1977) dan Lee dan (1994) model Mitchell,
yang mengusulkan bahwa pekerjaan stres dan kepuasan kerja yang sebelumnya
variabel TI. Kami menyelidiki peran kepuasan kerja, yang
memediasi hubungan antara stres kerja dan TI. Seperti yang diharapkan,
efek mediasi kepuasan kerja adalah signifikan, yang mendukung
Hipotesis 1.
Hasil ini membuat beberapa kontribusi teoritis. Di atas semua,
penelitian ini meningkatkan generalisasi dari model mediasi

Results (Indonesian) 2:

n sejalan dengan studi sebelumnya (mis., Chao et al., 2015; Emberland
dan Rundmo, 2010; Jou et al., 2013), analisis kami menunjukkan
bahwa kekuatan prediktif dari kepuasan kerja untuk TI adalah signifikan
dan menegaskan Mobley's (1977) dan Lee dan Mitchell (1994) model,
yang mengusulkan bahwa stres kerja dan kepuasan kerja sebelumnya
variabel TI. Kami menyelidiki peran kepuasan kerja, yang
menengahatkan hubungan antara stres kerja dan TI. Seperti yang diharapkan,
Efek mediasi dari kepuasan kerja adalah signifikan, yang mendukung
Hipotesis 1.
Hasil ini membuat beberapa kontribusi teoritis. Di atas segalanya,
studi ini meningkatkan generalisasi model menengahi