Detection[edit]In the wake of terro

Detection[edit]
In the wake of terrorist PETN bomb plots, an article in Scientific American noted that even if all cargo were screened, PETN is difficult to detect because it has a very low vapor pressure at room temperature, meaning very little of it gets into the air around the bomb, where it can be detected.[34] The Los Angeles Times noted in November 2010 that because of its more stable molecules, and lower vapor, it is more difficult to detect by bomb-sniffing dogs and the trace swabs then used by the U.S. Transportation Security Administration.[14]
Many technologies can be used to detect PETN,[38] some of which have been implemented in public screening applications, primarily for air travel. PETN is one of the explosive chemicals typically of interest in that area, and it belongs to a family of common nitrate-based explosive chemicals which can often be detected by the same tests.
One technology, detectors that test swabs wiped on passengers and their baggage for traces of explosives, is generally reserved for travelers who are thought to merit additional scrutiny. Whole-body imaging scanners, use radio-frequency electromagnetic waves, low-intensity X-rays, or T-rays of terahertz frequency to detect objects under clothing; these devices were of limited availability because of cost, privacy groups' opposition and industry concerns about bottlenecks.[39]
Both parcels in the 2010 cargo plane bomb plot were x-rayed without the bombs being spotted.[40] Qatar Airways said the PETN bomb "could not be detected by x-ray screening or trained sniffer dogs".[41] The Bundeskriminalamt received copies of the Dubai x-rays, and an investigator said German staff would not have identified the bomb either.[40][42] New airport security procedures followed in the U.S., largely to protect against PETN.

Results (Indonesian) 1:

Deteksi [sunting]Dalam bangun dari teroris PETN bom plot, sebuah artikel di Scientific American mencatat bahwa bahkan jika semua kargo diputar, PETN sulit untuk mendeteksi karena memiliki tekanan uap yang sangat rendah pada suhu kamar, berarti sangat sedikit itu masuk ke udara di sekitar bom yang mana itu dapat dideteksi. [34] Los Angeles Times mencatat di bulan November 2010 bahwa karena molekul-molekul yang lebih stabil, dan uap yang lebih rendah, lebih sulit untuk mendeteksi oleh anjing mengendus bom dan jejak penyeka kemudian digunakan oleh administrasi keamanan transportasi US. [14]Banyak teknologi dapat digunakan untuk mendeteksi PETN, [38] beberapa di antaranya telah dilaksanakan dalam skrining umum aplikasi, terutama untuk perjalanan udara. PETN adalah salah satu bahan kimia peledak biasanya kepentingan di daerah itu, dan itu milik keluarga berbasis nitrat peledak bahan kimia umum yang sering dapat dideteksi dengan tes yang sama.Teknologi, detektor yang menguji penyeka dihapus pada penumpang dan Bagasi mereka untuk sisa bahan peledak, ini dikhususkan untuk wisatawan yang dianggap merit keterbukaan tambahan. Seluruh tubuh imaging scanner, menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi radio, intensitas rendah sinar-x, atau T-rays terahertz frekuensi untuk mendeteksi objek di bawah pakaian; perangkat ini adalah ketersediaan terbatas karena biaya, privasi kelompok oposisi dan industri kekhawatiran tentang kemacetan. [39]Kedua parsel di rencana pemboman pesawat kargo 2010 adalah x-rayed tanpa bom yang melihat. [40] Qatar Airways mengatakan PETN bom "tidak dapat dideteksi oleh x-ray screening atau anjing pelacak terlatih". [41] Bundeskriminalamt menerima salinan x-ray Dubai, dan penyidik kata Jerman staf akan tidak mengidentifikasi bom baik. [40] [42] baru Bandara keamanan prosedur diikuti di AS, sebagian besar untuk melindungi PETN.

Results (Indonesian) 2:

Deteksi [sunting]
Dalam bangun dari plot bom PETN teroris, sebuah artikel di Scientific American mencatat bahwa bahkan jika semua kargo disaring, PETN sulit dideteksi karena memiliki tekanan uap yang sangat rendah pada suhu kamar, yang berarti sangat sedikit mendapat ke udara di sekitar bom, di mana ia dapat dideteksi. [34] The Los Angeles Times mencatat pada bulan November 2010 bahwa karena molekul yang lebih stabil, dan uap rendah, itu lebih sulit dideteksi oleh anjing pelacak bom dan jejak penyeka kemudian digunakan oleh Administrasi Keamanan Transportasi Amerika Serikat. [14]
Banyak teknologi dapat digunakan untuk mendeteksi PETN, [38] beberapa yang telah dilaksanakan dalam aplikasi skrining publik, terutama untuk perjalanan udara. PETN adalah salah satu bahan kimia peledak biasanya bunga di daerah itu, dan itu milik keluarga umum kimia peledak berbasis nitrat yang sering dapat dideteksi dengan tes yang sama.
Salah satu teknologi, detektor yang penyeka tes dihapus pada penumpang dan bagasi mereka untuk jejak bahan peledak, umumnya disediakan untuk wisatawan yang berpikir untuk mendapat pemeriksaan tambahan. Seluruh tubuh scanner pencitraan, menggunakan frekuensi radio gelombang elektromagnetik, sinar-X intensitas rendah, atau T-rays dari frekuensi Terahertz untuk mendeteksi benda-benda di bawah pakaian; perangkat ini adalah ketersediaan terbatas karena biaya, oposisi dan industri kekhawatiran kelompok privasi 'tentang kemacetan. [39]
Kedua paket di 2010 kargo pesawat bom plot x-diperiksa dengan sinar tanpa bom ketahuan. [40] Qatar Airways mengatakan PETN yang Bom "tidak dapat terdeteksi oleh pemeriksaan x-ray atau anjing pelacak terlatih". [41] Bundeskriminalamt menerima salinan sinar-x Dubai, dan seorang penyidik ​​mengatakan staf Jerman tidak akan mengidentifikasi bom baik. [40] [42 ] prosedur keamanan bandara New diikuti di AS, sebagian besar untuk melindungi terhadap PETN.