Results (
Indonesian) 1:
[Copy]Copied!
Kinerja Bank Syariah dipelajari dari berbagai sudut, yaitu asing vs domestik Bank Syariah (Muda et al., 2013), Islam vs kinerja Bank konvensional (Qureshi et al., 2012), faktor-faktor penentu profitabilitas industri perbankan Syariah (Hassan et al., 2003), Islam vs Islamic Bank kinerja (Husain et al., 2012), kinerja industri perbankan Syariah selama krisis keuangan (Said, 2013) dll. Namun, studi yang berkaitan dengan keberlanjutan dan kebangkrutan dari industri perbankan Syariah yang ditemukan minim dalam literatur (Jan et al., 2015b; Cihak et al., 2010). Husna et al. (2012) berpendapat bahwa Bank Syariah lebih cair dan kurang berisiko dibandingkan dengan Bank konvensional tetapi itu tidak menjamin bahwa Bank Syariah tidak akan menghadapi kesulitan keuangan apapun. Jan et al. (2015a) dengan mengevaluasi profil keberlanjutan industri perbankan Syariah yang diterangi, profil keberlanjutan industri perbankan Syariah tidak disimpan secara efektif. Oleh karena itu, Kepailitan evaluasi industri perbankan Syariah hampir menjadi wajib bagi semua pihak tertarik dan peduli yang terkait dengan industri perbankan Syariah.
Being translated, please wait..
