Oldenburg’s (1991) treatise on thir

Oldenburg’s (1991) treatise on third places mostly focuses on the social aspects, that a third place is welcoming and comfortable, is visited by regulars, and is a place to meet old friends and make new ones. Often third places are small businesses, cafes, coffee shops, bars, pubs, restaurants, community centers, general stores, and so on. Even though such destinations are called third places, Oldenburg discusses only a few physical aspects of third places, such as their proximity and easy access from home or work for many, and high-lights that these places are likely to offer food and drinks.

Results (Indonesian) 1:

Oldenburg (1991) risalah pada tempat ketiga sebagian besar berfokus pada aspek-aspek sosial, bahwa tempat ketiga menyambut dan nyaman, dikunjungi oleh pelanggan tetap, dan merupakan tempat untuk bertemu teman-teman lama dan membuat yang baru. Seringkali tempat ketiga adalah usaha kecil, kafe, kedai kopi, bar, pub, restoran, pusat-pusat komunitas, toko-toko umum, dan sebagainya. Meskipun tujuan seperti disebut tempat ketiga, Oldenburg membahas hanya aspek fisik beberapa tempat ketiga, seperti kedekatan mereka dan akses mudah dari rumah atau bekerja bagi banyak orang, dan tinggi-lampu yang tempat-tempat ini cenderung menawarkan makanan dan minuman.

Results (Indonesian) 2:

Oldenburg (1991) risalah di tempat ketiga sebagian besar berfokus pada aspek sosial, bahwa tempat ketiga adalah ramah dan nyaman, dikunjungi oleh pelanggan tetap, dan merupakan tempat untuk bertemu teman lama dan membuat yang baru. Seringkali tempat ketiga adalah usaha kecil, kafe, kedai kopi, Bar, pub, Restoran, pusat komunitas, Toko umum, dan sebagainya. Meskipun tujuan tersebut disebut tempat ketiga, Oldenburg hanya membahas beberapa aspek fisik dari tempat ketiga, seperti kedekatan mereka dan akses mudah dari rumah atau bekerja untuk banyak orang, dan lampu tinggi bahwa tempat-tempat ini cenderung menawarkan makanan dan minuman.