While Shen Zhilie pitied Yu Lili, a

While Shen Zhilie pitied Yu Lili, at the same time, a weird thought popped into his mind when he witnessed the excitement and expectation written all over his grandmother’s face.Could it be possible that after so many years of being alone, Grandma has fallen in love with Yu Lili? A May-December romance wouldn’t be too bad! Furthermore, both of them are female!Shen Zhilie suddenly felt a shiver creep up his spine as goosebumps rose all over.What a pervert!Old Mrs. Shen had absolutely no idea of the images and thoughts that were in her grandson’s mind. She was far too preoccupied with looking forward to the night.As for Yu Lili, after she had gotten into the taxi, she gave Ou Ming a call. He hung up without answering, which shocked Yu Lili.She tried again. The second time, Ou Ming answered the call. His first sentence was, “I accidentally pressed the wrong button.”That made sense to Yu Lili. She changed the topic. “Have you eaten?”“No. I was waiting for you. Where are you?” Ou Ming’s voice was low and carried a tone of reliance. “Did you just wake up?”“Yeah. I overslept by accident. I’m in the taxi now. I’ll be there soon.” A thought then crossed her mind. “Did you wash up last night?”“No,” he said.“Did you wipe your body?” Yu Lili asked.“No,” Ou Ming said.“Why not?” she asked.“I couldn’t wring the towel.” Those few words uttered by Ou Ming hid a hint of grievance within.He sounded so pitiable that Yu Lili couldn’t help but smile and ask, “Your mom didn’t help you?”“I’m a grown-up! If I still needed my mom’s help, what would that make me?” Ou Ming asked.“And, it’s fine if I showered you?” Yu Lili asked, a little unsatisfied with his comment.“You’re different! You’re my woman,” he replied.Those few words made Yu Lili’s heart soar. Her face lifted in a smile. “I’m hanging up. I’m almost there.”The taxi stopped soon enough. Yu Lili paid her fare and got out. When she rang the bell, Jiao Ziqing answered the door.Jiao Ziqing let out a sigh of relief when she saw that it was Yu Lili and asked, somewhat accusatorily, “Why are you only here now? Don’t you know what time it is?”Yu Lili became a little unhappy when she heard the tone, but she acted as if she heard nothing. She called out, “Auntie,” before going up the stairs.“Hold on! Have you eaten?” Jiao Ziqing asked.Yu Lili stopped mid-step and turned around.Jiao Ziqing brought a tray of food out from the kitchen. “Ou Ming hasn’t eaten yet. He’s waiting for you. So, I prepared enough for two.”“Thank you, Auntie.” Yu Lili took the tray over and headed up the stairs.Jiao Ziqing was about to say something else, but faced with such an approach from Yu Lili, she swallowed her words and kept her unhappiness buried.The door to Ou Ming’s room wasn’t closed. He was seated on the couch beside his bed. In front of him was a table. On it were a computer and a cell phone.Upon entering, Yu Lili heard words being read out by the computer. Ou Ming’s hands were flying across the keyboard. The words he typed were all being reflected on the computer screen. There wasn’t a single mistake.Yu Lili lightly clicked her tongue and announced, “Lunch time!”Ou Ming’s hands stopped immediately. He turned around. His eyes still remained unfocused and empty. “Did my mom say anything to you?”“She told me to bring the food up and have lunch with you. She didn’t say anything else,” Yu Lili said.“That’s all?” Ou Ming asked.“Was she supposed to say something to me?” Yu Lili asked.“My mom wants you to live together with us,” he said.

Results (Indonesian) 1:

Sementara Shen Zhilie dikasihani Yu Lili, pada saat yang sama, pikiran aneh muncul dalam benaknya ketika ia menyaksikan kegembiraan dan harapan yang ditulis di seluruh wajah neneknya.

Mungkinkah bahwa setelah bertahun-tahun sendirian, Nenek telah jatuh cinta dengan Yu Lili? Asmara A Mei-Desember tidak akan terlalu buruk! Selain itu, mereka berdua adalah perempuan!

Shen Zhilie tiba-tiba merasa creep menggigil sampai tulang sebagai merinding naik di seluruh.

Apa cabul!

Bu Shen sama sekali tidak tahu gambar dan pikiran yang dalam pikiran cucunya. Dia terlalu sibuk dengan melihat ke depan untuk malam.

Adapun Yu Lili, setelah ia masuk ke taksi, dia memberi Ou Ming panggilan. Dia menutup telepon tanpa menjawab, yang terkejut Yu Lili.

Dia mencoba lagi. Kedua kalinya, Ou Ming menjawab panggilan. Kalimat pertamanya adalah, “Saya sengaja menekan tombol yang salah.”

Itu masuk akal untuk Yu Lili. Dia mengubah topik. “Apakah engkau makan?”

“Tidak. Saya menunggu kamu. Kau dimana?”Suara Ou Ming adalah rendah dan membawa nada ketergantungan. “Apakah Anda hanya bangun?”

“Ya. Saya ketiduran oleh kecelakaan. Saya di taksi sekarang. Aku akan ke sana segera.”Sebuah berpikir kemudian terlintas dalam benaknya. “Apakah Anda membersihkan tadi malam?”

“Tidak,” katanya.

“Apakah Anda menghapus tubuh Anda?” Tanya Yu Lili.

“Tidak,” kata Ou Ming.

“Mengapa tidak?” Tanyanya.

“Aku tidak bisa peras handuk.” Mereka beberapa kata yang diucapkan oleh Ou Ming menyembunyikan sedikit keluhan dalam.

Dia terdengar begitu menyedihkan bahwa Yu Lili tidak bisa membantu tetapi tersenyum dan bertanya, “Ibumu tidak membantu Anda?”

“Aku tumbuh-up! Jika saya masih membutuhkan bantuan ibu saya, apa yang akan yang membuat saya?”Tanya Ou Ming.

“Dan, itu baik-baik saja jika aku mandi Anda?” Yu Lili bertanya, sedikit puas dengan komentarnya.

"Kamu berbeda! Anda seorang wanita saya,”jawabnya.

Beberapa kata membuat hati Yu Lili melambung. Her wajah terangkat di tersenyum. “Aku menggantung. Aku hampir sampai.”

Taksi berhenti segera. Yu Lili membayar ongkosnya dan keluar. Ketika ia membunyikan bel, Jiao Ziqing menjawab pintu.

Jiao Ziqing menghela napas lega saat melihat bahwa itu adalah Yu Lili dan bertanya, agak accusatorily, “Mengapa Anda hanya di sini sekarang? Apakah Anda tidak tahu apa waktu itu?”

Yu Lili menjadi sedikit bahagia saat mendengar nada, tapi dia bertindak seolah-olah dia mendengar apa-apa. Dia berseru, “Bibi,” sebelum naik tangga.

"Tahan! Apakah engkau makan?”Tanya Jiao Ziqing.

Yu Lili berhenti di tengah-langkah dan berbalik.

Jiao Ziqing membawa nampan makanan keluar dari dapur. “Ou Ming belum makan belum. Dia menunggu Anda. Jadi, saya siap cukup untuk dua.”

‘Terima kasih, Bibi.’Yu Lili mengambil nampan itu dan menaiki tangga.

Jiao Ziqing hendak mengatakan sesuatu yang lain, tapi dihadapkan dengan pendekatan seperti itu dari Yu Lili, ia menelan kata-katanya dan terus dia ketidakbahagiaan dimakamkan.

Pintu kamar Ou Ming tidak ditutup. Dia duduk di sofa di samping tempat tidurnya. Di depannya adalah meja. Di atasnya adalah komputer dan ponsel.

Setelah masuk, Yu Lili mendengar kata-kata yang dibacakan oleh komputer. Tangan Ou Ming terbang di atas keyboard. Kata-kata yang diketik semua sedang tercermin pada layar komputer. Tidak ada kesalahan tunggal.

Yu Lili ringan diklik lidahnya dan mengumumkan, “Waktu makan siang!”

Tangan Ou Ming dihentikan segera. Dia berbalik. Matanya masih tetap fokus dan kosong. “Apakah ibu saya mengatakan sesuatu untuk Anda?”

“Dia mengatakan kepada saya untuk membawa makanan dan makan siang dengan Anda. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi,”kata Yu Lili.

“Itu semua?” Tanya Ou Ming.

“Apakah dia seharusnya mengatakan sesuatu padaku?” Tanya Yu Lili.

“Ibuku ingin Anda untuk hidup bersama dengan kami,” katanya.

Results (Indonesian) 2:

Sementara Shen zhilie dikasihani Yu Lili, pada saat yang sama, sebuah pemikiran aneh muncul dalam pikirannya ketika ia menyaksikan kegembiraan dan harapan yang tertulis di seluruh wajah neneknya.

Mungkinkah yang setelah bertahun-tahun sendirian, nenek telah jatuh cinta dengan Yu lili? A Mei-Desember asmara tidak akan terlalu buruk! Selanjutnya, keduanya adalah perempuan!

Shen Zhilie mendadak merasakan menggigil yang merayap di punggungnya saat merinding ke seluruh penjuru.

Apa yang cabul!

Mrs Shen tua sama sekali tidak tahu tentang gambar dan pikiran yang berada di pikiran cucunya. Dia terlalu sibuk dengan melihat ke depan untuk malam.

Adapun Yu Lili, setelah ia masuk ke taksi, ia memberikan ou Ming panggilan. Dia menutup telepon tanpa menjawab, yang mengejutkan Yu Lili.

Dia mencoba lagi. Kedua kalinya, ou Ming menjawab panggilan tersebut. Kalimat pertamanya adalah, "saya tidak sengaja menekan tombol yang salah."

Yang masuk akal untuk Yu Lili. Dia mengubah topik. "Apakah Anda makan?"

"Tidak, aku sedang menunggu untuk Anda. Di manakah Anda? " Suara ou Ming rendah dan membawa nada ketergantungan. "Apakah Anda baru saja bangun?"

Ya. Aku overtidur oleh kecelakaan. Aku sedang di taksi sekarang. Aku akan segera ke sana. " Sebuah pikiran kemudian menyeberang pikirannya. "Apakah Anda mencuci semalam?"

"Tidak," katanya.

"Apakah Anda menyeka tubuh Anda?" Yu Lili bertanya.

"Tidak," kata ou Ming.

"Mengapa tidak?" tanyanya.

"Aku tidak bisa Peras handuk." Beberapa kata yang diucapkan oleh ou Ming menyembunyikan sedikit keluhan di dalam.

Dia terdengar begitu menyedihkan bahwa Yu Lili tidak bisa membantu tapi tersenyum dan bertanya, "ibumu tidak membantu Anda?"

"I'ma dewasa! Jika saya masih membutuhkan pertolongan ibu saya, apa yang akan membuat saya? " Ou Ming bertanya.

"Dan, tidak apa-apa jika saya mandi Anda?" Yu Lili bertanya, sedikit tidak puas dengan komentarnya.

"Kau berbeda! Anda adalah wanita saya, "jawabnya.

Beberapa kata yang membuat hati Yu Lili melambung. Wajahnya terangkat dalam senyum. "Aku sedang menggantung. Aku hampir di sana. "

Taksi berhenti cukup cepat. Yu Lili membayar tarifnya dan keluar. Ketika ia membunyikan lonceng, Jiao Ziqing menjawab pintunya.

Jiao Ziqing mengeluarkan napas lega ketika ia melihat bahwa itu adalah Yu Lili dan bertanya, agak menuduh, "Mengapa Anda hanya di sini sekarang? Tidakkah Anda tahu apa waktu itu? "

Yu Lili menjadi sedikit tidak bahagia ketika ia mendengar nada, tapi dia bertindak seolah-olah dia mendengar apa-apa. Dia berteriak, "Auntie," sebelum menaiki tangga.

"Tahan! Apakah Anda makan? " Jiao Ziqing bertanya.

Yu Lili berhenti di tengah langkah dan berbalik.

Jiao Ziqing membawa nampan makanan keluar dari dapur. "Ou Ming belum dimakan. Dia menunggu untuk Anda. Jadi, saya cukup siap untuk dua. "

"Terima kasih, Auntie." Yu Lili mengambil nampan di atas dan menuju menaiki tangga.

Jiao Ziqing akan mengatakan sesuatu yang lain, tetapi dihadapkan dengan pendekatan seperti dari Yu Lili, ia menelan kata-katanya dan menjaga ketidakbahagiaan nya dikuburkan.

Pintu ke kamar ou Ming tidak ditutup. Dia duduk di sofa di samping tempat tidurnya. Di depannya ada meja. Di atasnya adalah komputer dan ponsel.

Saat memasuki, Yu Lili mendengar kata-kata yang dibacakan oleh komputer. Tangan ou Ming terbang melintasi keyboard. Kata yang diketikkan semuanya dicerminkan pada layar komputer. Tidak ada kesalahan tunggal.

Yu Lili dengan ringan mengklik lidahnya dan mengumumkan, "waktu makan siang!"

Tangan ou Ming segera berhenti. Dia berbalik. Matanya masih tetap tidak terfokus dan kosong. "Apakah ibuku mengatakan sesuatu kepadamu?"

"Dia menyuruh saya untuk membawa makanan dan makan siang bersama Anda. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi, "kata Yu Lili.

"Itu semua?" Ou Ming bertanya.

"Apakah dia seharusnya mengatakan sesuatu padaku?" Yu Lili bertanya.

"Ibuku ingin kau hidup bersama dengan kami," ujarnya.