Data analysisStatistical analysis.

Data analysis
Statistical analysis. Vegetation data will be analyzed to
find out species density and species composition in a
certain plantation plot. From the above vegetation data average of the stand height and diameter were calculated.
On the other hand, data of soil physical, soil chemical and
soil biological are analyzed by using Mann-Whitney test to
compare median value of planting line and intermediate
line.
Analytical network process. The soil quality evaluation
is obtained by clustering the result of weight count of every
soil quality indicator. Some of soil parameters used is bulk
density, soil aggregate stability, C–organic, N–total and C–
mic. The mentioned weight value is found by using
Analytical Network Process (Saaty 1996). The final value
of soil quality is the results of multiplication between
weighted value and score value.

Results (Indonesian) 1:

Analisis dataAnalisis statistik. Vegetasi data akan dianalisa untukmengetahui kepadatan spesies dan komposisi spesies diplot perkebunan tertentu. Dari di atas vegetasi data rata-rata berdiri tinggi dan diameter yang dihitung.Di sisi lain, tanah data tanah fisik, kimia danTanah biologis dianalisis dengan menggunakan Mann-Whitney tes untukmembandingkan nilai rata-rata tanam baris dan intermediatebaris.Proses analisis jaringan. Evaluasi kualitas tanahDiperoleh dengan pengelompokan hasil hitungan berat setiapIndikator kualitas tanah. Beberapa parameter tanah yang digunakan adalah massalkepadatan, stabilitas agregat tanah, C-organik, N-total dan C-Mikha nilai disebutkan berat ditemukan dengan menggunakanProses analisis jaringan (Saaty 1996). Nilai akhirTanah kualitas adalah hasil perkalian antaranilai dan nilai Skor.

Results (Indonesian) 2:

Analisis Data
Analisis statistik. Data vegetasi akan dianalisis untuk
mengetahui kepadatan spesies dan komposisi spesies dalam
petak perkebunan tertentu. Dari atas rata-rata vegetasi data ketinggian berdiri dan diameter dihitung.
Di sisi lain, data fisik tanah, kimia tanah dan
biologi tanah dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney untuk
membandingkan nilai median dari garis tanam dan menengah
line.
Proses jaringan analitis. Evaluasi kualitas tanah
diperoleh dengan cara mengelompokkan hasil penghitungan bobot setiap
indikator kualitas tanah. Beberapa parameter tanah yang digunakan adalah curah
kepadatan, tanah stabilitas agregat, C-organik, N-total dan C-
mic. Nilai bobot yang disebutkan ditemukan dengan menggunakan
Analytical Network Process (Saaty 1996). Nilai akhir
dari kualitas tanah adalah hasil perkalian antara
nilai tertimbang dan nilai skor.