Theories of sustainable development

Theories of sustainable development stress the need to take a ‘whole systems’ approach that appreciates emergent properties, complexity and interactions (Hardi and Zdan, 1997). These lead to the need for an integrated and holistic approach, using analogies with ecosystems rather than linear systems (Expert Group on the Urban Environment,1996). AsLawrence (1996, p. 64) points out, sectoral concepts and approaches ‘hinder the definition and applica-tion of integrated perspectives’.

Results (Indonesian) 1:

Teori pembangunan berkelanjutan stres perlu mengambil pendekatan 'seluruh sistem' yang menghargai emergent sifat, kompleksitas dan interaksi (Hardi dan Zdan, 1997). Ini mengakibatkan perlunya pendekatan yang terpadu dan holistik, menggunakan analogi dengan ekosistem daripada sistem linier (kelompok ahli lingkungan perkotaan, 1996). AsLawrence (1996, ms. 64) poin keluar, konsep-konsep sektoral dan pendekatan 'menghalangi definition dan applica-tion perspektif terintegrasi'.

Results (Indonesian) 2:

Teori pembangunan berkelanjutan menekankan perlunya untuk mengambil pendekatan 'seluruh sistem' yang menghargai sifat muncul, kompleksitas dan interaksi (Hardi dan Zdan, 1997). Ini menyebabkan perlunya pendekatan terpadu dan holistik, menggunakan analogi dengan ekosistem daripada sistem linear (Expert Group on Lingkungan Perkotaan, 1996). AsLawrence (1996, p. 64) menunjukkan, konsep sektoral dan pendekatan 'menghambat definisi dan applica-tion dari perspektif terpadu'.