The free radical/oxidative stress t

The free radical/oxidative stress theory of ageing, which was
firstly conceptualised by Harman (1956), is currently one of the
most popular explanations for how ageing occurs in the living
organisms. As a consequence of normal aerobic respiration, O2 is
consumed by mitochondria, and H2O is finally formed through
the following process: O2?O2 ?H2O2?OH?H2O. Free-radical
scavenging enzymes, such as SOD, GSH-Px and CAT, are key
components of the antioxidant defense system to protect cells
and extracellular matrix from the oxidative injury. SOD can catalyse
O2 into H2O2 which in turn is decomposed to water and oxygen
by GSH-Px and CAT, therefore the formation of free radicals
(O2  and its derivative OH) was prevented (Ames, Shigenaga, &
Hagen, 1993). Lipid peroxidation is a free radical chain reaction
which involves the oxidation of polyunsaturated fatty acids in cell
membranes, resulting in oxidative cell damage (Najeeb et al.,
2012). MDA, which is an end product of lipid peroxidation to damage
the cell and cell membranes, also is one of the most frequently
used biomarkers to evaluate the antioxidant activity in vivo (Rio,
Stewart, & Pellegrini, 2005). Therefore, the results in our in vivo
study suggested that flavonoids rich extract could exhibit antioxidant
ability through affecting the production of free radicals in the
progress of aerobic respiration and lipid peroxidation in our bodies.
The mechanism of non-enzymatic natural antioxidant mainly
includes two aspects: (1) scavenging ROS directly, or inhibiting
the generation of ROS; (2) promoting the expression of antioxidant

Results (Indonesian) 1:

Radikal bebas dan oksidatif stres teori penuaan, yangpertama-tama dikonsepkan oleh Harman (1956), saat ini adalah salahpaling populer penjelasan untuk bagaimana penuaan terjadi dalam hiduporganisme. Sebagai konsekuensi dari normal aerobik respirasi, O2 adalahdikonsumsi oleh mitokondria, dan H2O akhirnya terbentuk melaluiproses berikut: O2? O2? H2O2? OH? H2O. Radikal bebaspemulungan enzim, seperti SOD, GSH-Px dan kucing, adalah kuncikomponen sistem pertahanan antioksidan yang melindungi seldan matriks ekstraseluler dari cedera oksidatif. SOD dapat menghidupkanO2 ke H2O2 yang pada gilirannya didekomposisi air dan oksigenoleh GSH-Px dan kucing, sehingga pembentukan radikal bebas(O2 dan OH yang turunan) dicegah (Ames, Shigenaga, &Hagen, 1993). Lipid peroxidation adalah reaksi berantai radikal bebasyang melibatkan oksidasi asam lemak tak jenuh ganda dalam selmembran, mengakibatkan kerusakan oksidatif sel (Najeeb et al.,2012). MDA, yang merupakan produk akhir peroksidasi lipid kerusakansel dan membran sel, juga merupakan salah satu yang paling seringdigunakan biomarker untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan di vivo (Rio,Stewart, & Pellegrini, 2005). Oleh karena itu, hasil kami di vivoStudi menyarankan bahwa flavonoid kaya ekstrak bisa menunjukkan antioksidankemampuan melalui mempengaruhi produksi radikal bebas dalamkemajuan aerobik peroxidation pernapasan dan lemak dalam tubuh kita.Mekanisme non-enzimatik antioksidan alami terutamameliputi dua aspek: pemulungan ROS langsung (1), atau menghambatgenerasi ROS; (2) mempromosikan ekspresi antioksidan

Results (Indonesian) 2:

Radikal / oksidatif teori stres bebas dari penuaan, yang
pertama dikonsep oleh Harman (1956), saat ini salah satu
penjelasan yang paling populer untuk bagaimana penuaan terjadi dalam hidup
organisme. Sebagai konsekuensi dari respirasi aerobik normal, O2
dikonsumsi oleh mitokondria, dan H2O akhirnya terbentuk melalui
proses berikut:? O2 O2 ??? H2O2 ?? OH H2O?. Radikal bebas
enzim pembilasan, seperti SOD, GSH-Px dan CAT, merupakan kunci
komponen dari sistem pertahanan antioksidan untuk melindungi sel-sel
dan matriks ekstraselular dari cedera oksidatif. SOD dapat mengkatalisasi
O2 ?? menjadi H2O2 yang pada gilirannya terurai ke air dan oksigen
oleh GSH-Px dan CAT, oleh karena itu pembentukan radikal bebas
(O2 ?? dan turunannya? OH) dicegah (Ames, Shigenaga, &
Hagen, 1993). Peroksidasi lipid adalah reaksi berantai radikal bebas
yang melibatkan oksidasi asam lemak tak jenuh ganda dalam sel
membran, yang mengakibatkan kerusakan sel oksidatif (Najeeb et al.,
2012). MDA, yang merupakan produk akhir peroksidasi lipid merusak
sel dan sel membran, juga merupakan salah satu yang paling sering
biomarker digunakan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan in vivo (Rio,
Stewart, & Pellegrini, 2005). Oleh karena itu, hasil di kami in vivo
studi menunjukkan bahwa flavonoid ekstrak kaya bisa menunjukkan antioksidan
kemampuan melalui mempengaruhi produksi radikal bebas dalam
kemajuan respirasi aerobik dan peroksidasi lipid dalam tubuh kita.
Mekanisme antioksidan alami non-enzimatik terutama
mencakup dua aspek : (1) pemulungan ROS langsung, atau menghambat
generasi ROS; (2) mempromosikan ekspresi antioksidan