Although tree fine roots represent

Although tree fine roots represent only a few percent of total tree biomass, they can consume 30–50% of the annual primary production (Ruess et al., 1996; Vogt et al., 1996; Xiao et al., 2003). Fast growth and turnover of fine roots make the fine root system a dynamic component of the forest carbon cycle (Silver et al., 2005). Therefore, the fine root system may have a large influence on how forests respond to anthropogenic disturbances (Powers, 2004). Understanding controls of fine root turnover is crucial in order to predict how carbon and nutrient cycling, plant growth and plant productivity vary under environmental change (Eissenstat and Yanai, 1997).

Results (Indonesian) 1:

Meskipun akar-akar pohon halus mewakili hanya beberapa persen dari total pohon biomassa, mereka dapat mengkonsumsi 30-50% dari produksi utama tahunan (Ruess et al, 1996; Vogt et al, 1996; Xiao et al., 2003). Pertumbuhan cepat dan omset akar baik membuat sistem akar yang baik komponen dinamis siklus karbon hutan (Silver et al, 2005). Oleh karena itu, sistem akar baik mungkin memiliki pengaruh yang besar pada bagaimana hutan menanggapi antropogenik gangguan (kekuatan, 2004). Memahami kontrol baik akar omset penting untuk memprediksi bagaimana karbon dan nutrisi Bersepeda, pertumbuhan tanaman dan produktivitas tanaman bervariasi di bawah perubahan lingkungan (Eissenstat dan Nandakana, 1997).

Results (Indonesian) 2:

Meskipun pohon akar baik-baik saja hanya mewakili beberapa persen dari total biomasa pohon, mereka dapat mengkonsumsi 30-50% dari produksi primer tahunan (Ruess et al, 1996;.. Vogt et al, 1996;. Xiao et al, 2003). pertumbuhan cepat dan omset bulu akar membuat sistem akar baik komponen dinamis dari siklus karbon hutan (Silver et al., 2005). Oleh karena itu, sistem akar halus dapat memiliki pengaruh besar pada bagaimana hutan menanggapi gangguan antropogenik (Powers, 2004). Memahami kontrol dari omset bulu akar sangat penting untuk memprediksi bagaimana karbon dan siklus nutrisi, pertumbuhan tanaman dan produktivitas tanaman bervariasi di bawah perubahan lingkungan (Eissenstat dan Yanai, 1997).