Many local governments practically

Many local governments practically live on their share of internal revenue, despite their strengthened taxing powers. The extent of dependence by local governments on central largesse was 36 percent in 1985–91 and 63 percent in 1992–2002. Dependence is also indicated by the low collection rate (55 percent) of real property taxes (the main local revenue source) for the years 1992–2000. The revenue effort of all local units as a proportion of gross national product stands at a very low 0.81 percent for 1985–91 and 1.18 percent for 1991–2002.

Results (Indonesian) 1:

Banyak pemerintah daerah praktis hidup di bagian mereka dari pendapatan internal, meskipun kekuatan pajak memperkuat mereka. Luasnya ketergantungan pemerintah daerah pada kemurahan pusat adalah 36 persen pada 1985-1991 dan 63 persen di 1992-2002. Ketergantungan juga ditunjukkan oleh tingkat rendah koleksi (55 persen) dari pajak real properti (sumber pendapatan daerah utama) untuk tahun 1992-2000. Upaya pendapatan dari semua unit lokal sebagai proporsi produk nasional bruto berdiri di sangat rendah 0,81 persen untuk 1985-1991 dan 1,18 persen untuk 1991-2002.

Results (Indonesian) 2:

Banyak pemerintah lokal praktis hidup di bagian mereka dari pendapatan internal, meskipun mereka diperkuat kekuasaan perpajakan. Tingkat ketergantungan oleh pemerintah daerah di pusat kemurahan adalah 36 persen pada tahun 1985 – 91 dan 63 persen pada tahun 1992 – 2002. Ketergantungan juga ditunjukkan oleh tingkat pengumpulan rendah (55 persen) dari pajak properti riil (sumber pendapatan utama lokal) untuk tahun 1992 – 2000. Upaya pendapatan dari semua unit lokal sebagai proporsi Produk Nasional Bruto berdiri di yang sangat rendah 0,81 persen untuk 1985 – 91 dan 1,18 persen untuk 1991 – 2002.