The overall prosperity of the Unite

The overall prosperity of the United States in the 1920s overshadowed the chronic poverty of certain vulnerable populations. These were the same populations that had always been at risk in American history: children, older Americans, minorities, female-headed families, people with disabilities, and workers with unstable or low-paying jobs. According to James T. Patterson, author of America’s Struggle Against Poverty: 1900-1994, about one-fourth of the population in southern rural areas consisted of poor sharecroppers and tenant farmers.4 Over a third of these small farmers were African Americans. This is what Patterson refers to as the “old poverty.”5 The “new poverty” began with the famous stock market crash of 1929 and the onset of the Great Depression. This isIn the absence of any government relief programs, free food was distributed to large numbers of the unemployed with private funds. Circa February 1932)when many middle and upper-income families first experienced poverty in America. These were hard-working people who fully shared the values and ideals of the American dream, people who had enjoyed the strong economy of the 1920s and had bought the homes, refrigerators, and automobiles. The sudden and severe downturn of the American economy left many of these people in shock and denial. Some became suicidal. Between 1929 and 1933, unemployment in the United States jumped from 3.2 percent to 24.9 percent, almost a quarter of the official labor force.6 This represented 12.8 million workers

Results (Indonesian) 1:

Secara keseluruhan kemakmuran Amerika Serikat tahun 1920-an dibayangi kemiskinan kronis populasi tertentu rentan. Ini adalah sama populasi yang selalu berisiko dalam sejarah Amerika: anak-anak, remaja Amerika, minoritas, keluarga dikepalai perempuan, orang-orang dengan Cacat, dan pekerja dengan tidak stabil atau upah rendah pekerjaan. Menurut James T. Patterson, penulis Amerika perjuangan melawan kemiskinan: 1900-1994, sekitar seperempat penduduk di daerah pedesaan di Selatan terdiri dari petani penggarap miskin dan penyewa farmers.4 atas ketiga petani kecil ini adalah Afrika Amerika. Ini adalah apa yang merujuk kepada Patterson sebagai "kemiskinan tua." 5 "kemiskinan baru" dimulai dengan terkenal pasar saham crash pada 1929 dan terjadinya depresi besar. Ini isIn ketiadaan dari program-program bantuan pemerintah, makanan gratis dibagikan untuk para penganggur dengan dana swasta dalam jumlah besar. Circa Februari 1932) ketika banyak menengah dan atas pendapatan keluarga pertama mengalami kemiskinan di Amerika. Ini adalah kerja keras orang-orang yang sepenuhnya berbagi nilai-nilai dan cita-cita impian Amerika, orang-orang yang menikmati ekonomi kuat tahun 1920-an dan telah membeli rumah, lemari es, dan mobil. Penurunan tiba-tiba dan parah perekonomian Amerika meninggalkan banyak orang-orang ini di shock dan penyangkalan. Beberapa menjadi bunuh diri. Antara tahun 1929 dan tahun 1933, pengangguran di Amerika Serikat melompat dari 3,2 persen ke 24,9 persen, hampir seperempat dari force.6 tenaga kerja resmi ini mewakili 12,8 juta pekerja

Results (Indonesian) 2:

Kemakmuran keseluruhan dari Amerika Serikat pada tahun 1920 dibayangi kemiskinan kronis populasi rentan tertentu. Ini adalah populasi yang sama yang selalu berisiko dalam sejarah Amerika: anak-anak, orang Amerika yang lebih tua, minoritas, keluarga yang dikepalai perempuan, penyandang cacat, dan pekerja dengan pekerjaan yang tidak stabil atau rendah membayar. Menurut James T. Patterson, penulis Perjuangan Amerika Terhadap Kemiskinan: 1900-1994, sekitar seperempat dari penduduk di daerah pedesaan selatan terdiri dari petani penggarap miskin dan penyewa farmers.4 Lebih dari sepertiga dari petani kecil adalah Afrika Amerika. Ini adalah apa Patterson sebut sebagai "kemiskinan tua." 5 "kemiskinan baru" dimulai dengan crash pasar saham yang terkenal tahun 1929 dan awal Depresi Besar. Ini ISIN tidak adanya program bantuan pemerintah, makanan gratis yang didistribusikan ke sejumlah besar pengangguran dengan dana pribadi. Sekitar Februari 1932) ketika banyak keluarga berpenghasilan menengah ke atas dan pertama kali mengalami kemiskinan di Amerika. Orang-orang yang bekerja keras yang sepenuhnya bersama nilai-nilai dan cita-cita impian Amerika, orang-orang yang telah menikmati ekonomi yang kuat dari tahun 1920-an dan telah membeli rumah, lemari es, dan mobil. Penurunan tiba-tiba dan parah ekonomi Amerika meninggalkan banyak orang-orang ini shock dan penolakan. Beberapa menjadi bunuh diri. Antara 1929 dan 1933, pengangguran di Amerika Serikat melonjak dari 3,2 persen menjadi 24,9 persen, hampir seperempat dari force.6 tenaga kerja resmi ini diwakili 12,8 juta pekerja