Practical – theoretical training: i

Practical – theoretical training: in addition to
the goals of theoretical and vocational training, this
branch seeks to educate human resources at semiskilled,
skilled, and professional levels for industries,
agriculture, service sector, and preparing students for
continuing education in applied and scientific majors
(Vista e-Zine, 2012).
One major goal and function of education
system is to prepare students to grasp and understand
scientific changes of the future world. However, the
most important goal of this system is to fully actualize
student personalities and values. Social and emotional
development of students is closely linked to cognitive
aspects and even to educational progress. According to
Bloom, any student completes learning a subject with a
set of its affective features. Therefore, educational
planning and practical programs require close attention
to special quality and results of each method (Kadivar,
2003).
What is a smart school?
Broad applications of information and
communication technology (ICT) into education
together with recent development in global educational
approaches have led to formation of smart schools
which are among the key requirements of today’s
knowledge-based societies and seek to develop
entrepreneurship and knowledge-based skills among
students (Ministry of Education, Tehran Department of
Education, 2011).
At these schools, teaching-learning process is
promoted and an interactive environment is developed
to enhance students’ key skills by focusing on group
activities in a knowledge-based era. The current
teacher-based conditions in the education system of the
country call for updating school systems, using stateof-the-art
technologies, and applying innovative
approaches to education while focusing on students
capabilities. The term “smart school” has been recently
introduced into education literature in Iran and several
valuable, and yet scattered, works have been carried
out in this area. Inspired by the religious teachings and
current requirements, the Ministry of Education has
drawn on international standards and local
requirements to define a meaningful structure for
developing smart schools in order to realize the goals
defined in 2025 Vision Plan as well as the goals set by
the education system in terms of promoting educational
equality. Iranian Fifth Development Plan requires the
Government to realize educational equality and
facilitate the existing processes by making use of ITC
in training courses and in educational processes (ibid).
According to the existing documents, a standalone
program was developed for IT sector of
development plans in 1972 with IRR 470 million fund
as well as in the Second Development Plan which was
not implemented to due Islamic Revolution. In postRevolution
period, the First Development Plan did not
emphasize the importance of IT. Although a High
Council of Informatics was established and found legal
status after the Revolution, however, the Second
Development Plan addressed the goals and policies for
IT development and its applicable programs only in a
limited manner (Ebadi, 2003).
In the Third Socioeconomic Development Plan
greater importance is attached to IT which then found a
more proper position in the proposed plan that focused
on the requirements for new attitudes, application of IT
to all areas, reviewing previous performance,
identifying the current conditions, problems and issues,
structural strengths and weaknesses, and analysis of the
existing IT performance (ibid).

Results (Indonesian) 1:

Praktis-pelatihan teoritis: Selaintujuan teoretis dan kejuruan pelatihan, inicabang berusaha untuk mendidik sumber daya manusia pada semiskilled,tingkat terampil, dan profesional untuk industri,pertanian, sektor jasa dan mempersiapkan siswa untukmelanjutkan pendidikan di jurusan diterapkan dan ilmiah(Vista e-Zine, 2012).Salah satu tujuan utama dan fungsi pendidikansistem adalah untuk mempersiapkan siswa untuk memahami dan mengertiperubahan ilmiah dunia masa depan. Namun,tujuan terpenting dari sistem ini adalah sepenuhnya mengaktualisasikanmahasiswa kepribadian dan nilai-nilai. Sosial dan emosionalperkembangan siswa sangat erat kaitannya dengan kognitifaspek dan bahkan pendidikan kemajuan. MenurutMekar, setiap siswa selesai belajar subjek denganset fitur afektif. Oleh karena itu, pendidikanPerencanaan dan praktis program memerlukan perhatiankualitas khusus dan hasil dari setiap metode (Kadivar,2003).Apa itu sekolah pintar?Aplikasi yang luas informasi danteknologi komunikasi (ICT) ke pendidikantanggal pembangunan di global pendidikanpendekatan telah menyebabkan pembentukan sekolah pintaryang merupakan persyaratan penting hari inimasyarakat berbasis pengetahuan dan berusaha untuk mengembangkanKewirausahaan dan keterampilan yang berbasis pengetahuan antarasiswa (Departemen Pendidikan, Teheran DepartemenPendidikan, 2011).Di sekolah ini, proses belajar-mengajar adalahdipromosikan dan dikembangkan lingkungan interaktifuntuk meningkatkan kemampuan siswa kunci dengan berfokus pada kelompokkegiatan di era berbasis pengetahuan. Saat inikondisi berbasis guru dalam sistem pendidikanpanggilan negara untuk memperbarui sistem sekolah, menggunakan artistik-the-artteknologi, dan menerapkan inovatifpendekatan pendidikan sementara berfokus pada siswakemampuan. Istilah "pintar sekolah" telah baru sajadiperkenalkan ke dalam pendidikan sastra di Iran dan beberapakarya-karya berharga, dan belum tersebar, telah dilaksanakandi daerah ini. Terinspirasi oleh ajaran-ajaran agama danpersyaratan saat ini, Departemen Pendidikan telahditarik pada standar internasional dan lokalpersyaratan untuk menentukan struktur yang bermakna untukpengembangan sekolah pintar untuk mewujudkan cita-citadidefinisikan dalam 2025 visi rencana serta tujuan yang ditetapkan olehsistem pendidikan dalam hal mempromosikan pendidikankesetaraan. Rencana pembangunan kelima Iran memerlukanPemerintah untuk mewujudkan kesetaraan pendidikan danmemfasilitasi proses yang ada dengan memanfaatkan ITCdalam kursus pelatihan dan pendidikan proses (ibid).Menurut dokumen yang ada, mandiriProgram ini dikembangkan untuk sektor TIrencana pembangunan di tahun 1972 dengan IRR 470 juta danaserta dalam pengembangan kedua rencana yangtidak dilaksanakan karena Revolusi Islam. Di postRevolutionperiode, rencana pengembangan pertama tidakmenekankan pentingnya hal itu. Meskipun tinggiDewan Informatika didirikan dan menemukan hukumstatus setelah revolusi, namun, keduaRencana pembangunan ditujukan tujuan dan kebijakan yang berlaku untukPengembangan TI dan yang berlaku hanya dalam programcara terbatas (Ebadi, 2003).Dalam rencana pengembangan ketiga sosial ekonomilebih penting adalah melekat PADANYA yang kemudian ditemukanposisi yang lebih tepat dalam rencana yang terfokuspada persyaratan untuk sikap baru, aplikasi inike seluruh area, meninjau prestasi sebelumnya,mengidentifikasi kondisi saat ini, masalah dan masalah,struktur kekuatan dan kelemahan, dan analisisada itu kinerja (ibid).

Results (Indonesian) 2:

Praktis - pelatihan teori: di samping
tujuan pelatihan teori dan kejuruan, ini
cabang berusaha untuk mendidik sumber daya manusia di semiskilled,
tingkat terampil, dan profesional untuk industri,
pertanian, sektor jasa, dan mempersiapkan siswa untuk
melanjutkan pendidikan di jurusan terapan dan ilmiah
(Vista e-Zine, 2012).
Salah satu tujuan utama dan fungsi pendidikan
sistem adalah untuk mempersiapkan siswa untuk memahami dan mengerti
perubahan ilmiah dari dunia masa depan. Namun,
tujuan yang paling penting dari sistem ini adalah untuk sepenuhnya mengaktualisasikan
kepribadian siswa dan nilai-nilai. Sosial dan emosional
pengembangan siswa berhubungan erat dengan kognitif
aspek dan bahkan untuk kemajuan pendidikan. Menurut
Bloom, setiap siswa selesai mempelajari subjek dengan
serangkaian fitur afektif. Oleh karena itu, pendidikan
perencanaan dan praktis program memerlukan perhatian
khusus terhadap kualitas dan hasil dari setiap metode (Kadivar,
2003).
Apa yang dimaksud dengan sekolah pintar?
aplikasi luas informasi dan
teknologi komunikasi (ICT) dalam pendidikan
bersama-sama dengan perkembangan terbaru dalam pendidikan global yang
pendekatan telah menyebabkan pembentukan sekolah pintar
yang termasuk persyaratan utama saat ini
masyarakat berbasis pengetahuan dan berusaha untuk mengembangkan
kewirausahaan dan keterampilan berbasis pengetahuan di kalangan
mahasiswa (Departemen Pendidikan, Tehran Departemen
Pendidikan, 2011).
Di sekolah ini, mengajar Proses pembelajaran
dipromosikan dan lingkungan yang interaktif dikembangkan
untuk meningkatkan keterampilan kunci siswa dengan berfokus pada kelompok
kegiatan di era berbasis pengetahuan. Saat ini
kondisi berbasis guru dalam sistem pendidikan
panggilan negara untuk memperbarui sistem sekolah, menggunakan stateof-the-art
teknologi, dan menerapkan inovatif
pendekatan pendidikan sambil memfokuskan pada siswa
kemampuan. Istilah "sekolah pintar" baru-baru ini
diperkenalkan ke literatur pendidikan di Iran dan beberapa
yang berharga, namun tersebar, karya telah dilakukan
di daerah ini. Terinspirasi oleh ajaran agama dan
kebutuhan saat ini, Departemen Pendidikan telah
ditarik pada standar internasional dan lokal
persyaratan untuk menentukan struktur berarti bagi
pengembangan sekolah cerdas untuk mewujudkan tujuan
yang ditetapkan pada tahun 2025 Visi Rencana serta tujuan yang ditetapkan oleh
pendidikan Sistem dalam hal mempromosikan pendidikan
kesetaraan. Rencana Pembangunan Iran Kelima membutuhkan
Pemerintah untuk mewujudkan kesetaraan pendidikan dan
memfasilitasi proses yang ada dengan memanfaatkan ITC
dalam kursus pelatihan dan dalam proses pendidikan (ibid).
Menurut dokumen yang ada, mandiri
program yang dikembangkan untuk sektor TI
rencana pembangunan di 1972 dengan IRR 470 juta dana
serta dalam Rencana Pembangunan Kedua yang
tidak diterapkan untuk karena Revolusi Islam. Di postRevolution
periode, Rencana Pembangunan Pertama tidak
menekankan pentingnya IT. Meskipun tinggi
Dewan Informatika didirikan dan menemukan hukum
statusnya setelah Revolusi, bagaimanapun, kedua
Rencana Pembangunan membahas tujuan dan kebijakan untuk
pengembangan IT dan program yang berlaku yang hanya dalam
cara yang terbatas (Ebadi, 2003).
Dalam Pembangunan Sosial Ekonomi Ketiga Rencana
lebih penting melekat IT yang kemudian menemukan
posisi yang lebih tepat dalam rencana yang diusulkan yang berfokus
pada persyaratan untuk sikap baru, penerapan IT
untuk semua bidang, meninjau kinerja sebelumnya,
mengidentifikasi kondisi saat ini, masalah dan isu-isu,
kekuatan struktural dan kelemahan, dan analisis
kinerja TI yang ada (ibid).