Though Java’s forests cover some 3

Though Java’s forests cover some 3 000 000 ha, or nearly a quarter of
the island, they tend to be scattered rather than occupying large
contiguous areas. Most forests are surrounded by densely populated,
predominantIy agrarian settlements. Two-thirds of these forests are
classified as production forests. More than 20 million people - a fifth of
the island’s population - inhabit over 6000 forest villages (villages
adjacent to or enclosed by state forest lands) making them subject to the
SFC’s jurisdiction. The only legal access villagers have to production
forests and their products is for the collection of deadwood for fuel and
the collection of some naturally occurring non-timber forest products.
Some non-timber products, such as resins, are grown in state forest

Results (Indonesian) 1:

Meskipun Jawa hutan menutupi beberapa 3 000 000 ha, atau hampir seperempat dariPulau, mereka cenderung tersebar daripada menempati besardaerah yang berdekatan. Sebagian besar hutan dikelilingi oleh padat,predominantIy agraria pemukiman. Dua-pertiga dari hutan-hutan ini adalahdikategorikan sebagai hutan produksi. Lebih dari 20 juta orang - seperlima daripenduduk pulau - menghuni hutan lebih dari 6000 desa (desabersebelahan atau tertutup oleh kawasan hutan negara) membuat mereka tundukSFC di yurisdiksi. Para penduduk desa hanya hukum akses harus produksihutan dan produk mereka adalah untuk koleksi deadwood untuk bahan bakar danKoleksi beberapa produk non-kayu hutan alami.Beberapa non-kayu produk, seperti resin, tumbuh di hutan negara

Results (Indonesian) 2:

Meskipun hutan Jawa mencakup beberapa 3 000 000 ha, atau hampir seperempat dari
pulau, mereka cenderung tersebar daripada menempati besar
daerah yang berbatasan. Sebagian besar hutan dikelilingi oleh padat penduduk,
pemukiman agraria predominantIy. Dua pertiga dari hutan tersebut
diklasifikasikan sebagai hutan produksi. Lebih dari 20 juta orang - seperlima dari
penduduk pulau itu - menghuni lebih dari 6000 desa hutan (desa
yang berdekatan dengan atau tertutup oleh tanah hutan negara) membuat mereka tunduk pada
yurisdiksi SFC. Satu-satunya desa akses hukum harus produksi
hutan dan produk mereka untuk pengumpulan kayu mati untuk bahan bakar dan
koleksi beberapa produk hutan non-kayu alami.
Beberapa produk non-kayu, seperti resin, yang tumbuh di hutan negara