The main torrefaction product is th

The main torrefaction product is the solid phase. Similar to pyrolysis, during torrefaction the
chemical structure of biomass is altered. This leads to the formation of a variety of volatile
(decomposition) products of which some are liquids at room temperature (condensables). On
mass basis, important reaction products other than the char or torrefied biomass are carbon
dioxide, carbon monoxide, water, acetic acid and methanol. After condensation, liquid products
manifest themselves as a yellowish/black liquid. All these non-solid reaction products contain
relatively more oxygen compared to the untreated biomass. Hence the O/C ratio of torrefied
biomass is lower than untreated biomass, resulting in an increase of the calorific value of the
solid product [2,7].
2.2.1

Results (Indonesian) 1:

Produk utama torrefaction adalah fasa yang padat. Mirip dengan pirolisis, selama torrefactionstruktur kimia dari biomassa yang berubah. Hal ini menyebabkan pembentukan sejumlah volatile(dekomposisi) produk yang terdapat cairan pada suhu kamar (condensables). Padamassa dasar, penting produk reaksi selain biomassa char atau torrefied karbondioksida, karbon monoksida, air, asam asetat dan metanol. Setelah kondensasi, produk cairmenampakkan diri sebagai cairan berwarna kekuningan/hitam. Semua produk non-padat reaksi ini mengandungrelatif lebih banyak oksigen dibandingkan biomassa tidak diobati. Maka O/C rasio torrefiedbiomassa lebih rendah daripada biomassa tidak diobati, mengakibatkan peningkatan calorific nilaiProduk padat [2,7].2.2.1

Results (Indonesian) 2:

Produk torrefaction utama adalah fase padat. Mirip dengan pirolisis, selama torrefaction yang
struktur kimia biomassa diubah. Hal ini menyebabkan pembentukan berbagai volatil
(penguraian) produk yang beberapa cairan pada suhu kamar (condensables). Pada
basis massa, reaksi produk penting selain char atau biomassa torrefied adalah karbon
dioksida, karbon monoksida, air, asam asetat dan metanol. Setelah kondensasi, produk cair
menampakkan diri sebagai cairan kekuningan / hitam. Semua produk reaksi non-padat ini mengandung
relatif lebih banyak oksigen dibandingkan dengan biomassa yang tidak diobati. Maka rasio O / C dari torrefied
biomassa lebih rendah dari biomassa tidak diobati, mengakibatkan peningkatan nilai kalor dari
produk padat [2,7].
2.2.1