Four different images were used for both categories of pictures (posit translation - Four different images were used for both categories of pictures (posit Indonesian how to say

Four different images were used for

Four different images were used for both categories of pictures (positive and negative) in an effort to keep the number of combinations manageable. The 1 Pos and 1 Neg conditions each had four unique advertisements. The 3 Pos and the 3 Neg condition also each used all four possible combinations of pictures.
4.3. Procedure and dependent variables
The procedure and dependent variables were similar to Experiment 1. 4.4. Results
Table 2 presents the results of Experiment 2.
An analysis of variance (ANOVA) indicates that the experimental conditions differ in terms of positive affect, F (3, 154)=42.78, p
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Empat gambar yang berbeda digunakan untuk kedua Kategori gambar (positif dan negatif) dalam upaya untuk menjaga jumlah kombinasi dikelola. 1 Pos dan 1 Neg kondisi masing-masing memiliki empat iklan yang unik. 3 Pos dan kondisi Neg 3 juga masing-masing digunakan semua empat kemungkinan kombinasi dari gambar.4.3. prosedur dan variabel dependenProsedur dan variabel dependen yang mirip dengan percobaan 1. 4.4. hasilTabel 2 menyajikan hasil percobaan 2.Analisis varians (ANOVA) menunjukkan bahwa kondisi eksperimental yang berbeda dalam hal pengaruh positif, F (3, 154) = 42.78, p <.001. Namun, 1 Pos dan kondisi Pos 3 tidak berbeda, t (76) = 1,15, ns. 1 Neg dan 3 Neg kondisi juga tidak berbeda t (78) = 0.62, ns. Kondisi yang berbeda dalam hal negatif mempengaruhi, F (3, 154) = 38.08, p <.001. Namun, 1 Neg dan 3 Neg kondisi tidak berbeda, t (78) = 0,47, ns. 1 Pos dan kondisi Pos 3 juga tidak berbeda t (76) = 0,21, ns. Kondisi yang berbeda dalam hal sikap terhadap iklan, F (3, 154) = 4,43, p <.01. Namun, 1 Pos dan kondisi Pos 3 tidak berbeda, t(76) = 0,90, ns. 1 Neg dan 3 Neg kondisi juga tidak berbeda, t(78) = 0,42, ns. Temuan mendukung prediksi.5. diskusiHasilnya menunjukkan bahwa untuk iklan dengan gambar univalenced, pengiklan harus memilih satu gambar yang diperlukan afektif valensi dan intensitas dan memberikan contoh yang jelas manfaat yang diiklankan. Ketika iklan menggunakan gambar malah valenced jumlah positif atau negatif gambar yang lebih tinggi dapat menghasilkan respon afektif yang lebih besar. Namun, dalam iklan dengan gambar-gambar malah valenced satu positif dan satu negatif gambar harus memadai untuk memberikan informasi atau menghasilkan keinginan kecuali gambar tambahan menggambarkan manfaat produk tambahan. Dalam hal teoritis implikasi, hasil menyiratkan bahwa lingkup mengabaikan muncul dalam univalence mempengaruhi integrasi, namun lingkup efek terjadi dalam mempengaruhi malah valenced integrasi. Hal ini karena mekanisme puncak yang mendorong univalence mempengaruhi integrasi, sementara mekanisme kompensasi drive malah valenced mempengaruhi integrasi. Temuan mendukung pandangan bahwa evaluasi kognitif yang didasarkan pada rangsangan afektif sensitif terhadap lingkup.Hasilnya menetapkan lebih tidak selalu lebih baik untuk gambar dalam iklan. Agak manfaat tambahan gambar tergantung pada apakah iklan menggunakan univalenced atau malah valenced gambar dan apakah pengiklan mengukur tanggapan perasaan atau keinginan tanggapan.
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!
Empat gambar yang berbeda digunakan untuk kedua kategori gambar (positif dan negatif) dalam upaya untuk menjaga jumlah kombinasi dikelola. 1 Pos dan 1 kondisi Neg masing-masing memiliki empat iklan yang unik. 3 Pos dan kondisi 3 Neg juga masing-masing digunakan semua empat kemungkinan kombinasi dari gambar.
4.3. Prosedur dan variabel dependen
Prosedur dan variabel dependen yang mirip dengan Percobaan 1. 4.4. Hasil
Tabel 2 menyajikan hasil Percobaan 2.
Analisis varians (ANOVA) menunjukkan bahwa kondisi percobaan berbeda dalam hal positif mempengaruhi, F (3, 154) = 42,78, p <0,001. Namun, 1 Pos dan kondisi 3 Pos tidak berbeda, t (76) = 1,15, ns. 1 Neg dan kondisi 3 Neg juga tidak berbeda t (78) = 0.62, ns. Kondisi berbeda dalam hal negatif mempengaruhi, F (3, 154) = 38,08, p <0,001. Namun, 1 Neg dan kondisi 3 Neg tidak berbeda, t (78) = 0,47, ns. 1 Pos dan kondisi 3 Pos juga tidak berbeda t (76) = 0,21, ns. Kondisi berbeda dalam hal sikap terhadap iklan, F (3, 154) = 4.43, p <0,01. Namun, 1 Pos dan 3 kondisi Pos tidak berbeda, t (76) = 0,90, ns. 1 Neg dan 3 kondisi Neg juga tidak berbeda, t (78) = 0,42, ns. Temuan mendukung prediksi.
5. Diskusi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk iklan dengan gambar univalenced, pengiklan harus memilih satu gambar yang memiliki valensi afektif yang diperlukan dan intensitas dan memberikan contoh yang jelas dari manfaat yang diiklankan. Ketika iklan menggunakan malah gambar bervalensi jumlah yang lebih tinggi dari gambar positif atau negatif dapat menghasilkan respon afektif yang lebih besar. Namun, dalam iklan dengan gambar malah bervalensi satu positif dan satu citra negatif harus memadai untuk memberikan informasi atau menghasilkan keinginan kecuali gambar tambahan menggambarkan manfaat produk tambahan. Dalam hal implikasi teoritis, hasil menyiratkan bahwa lingkup kelalaian terjadi di univalence mempengaruhi integrasi, namun efek lingkup terjadi di malah bervalensi mempengaruhi integrasi. Hal ini disebabkan mekanisme puncak yang mendorong univalence mempengaruhi integrasi, sementara mekanisme kompensasi drive malah bervalensi mempengaruhi integrasi. Temuan mendukung pandangan bahwa evaluasi kognitif berdasarkan rangsangan afektif tidak sensitif terhadap ruang lingkup.
Hasil menetapkan bahwa lebih tidak selalu lebih baik untuk gambar dalam iklan. Sebaliknya manfaat dari gambar tambahan tergantung pada apakah iklan menggunakan gambar univalenced atau malah bervalensi dan apakah pengiklan mengukur respon perasaan atau tanggapan menyukai.
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: