Anthropometric measurementsAfter de

Anthropometric measurements
After delivery when mother was physically able to stand,
body weight and height were taken using weighing scale and
height scale following the WHO guidelines. Body weights
were measured to the nearest 100 g using an electronic
digital scale (Seca, Hamburg, Germany, model 770) standardized with 10 kg standard weights. Standing height of
lactating women was measured using locally constructed
height scale with precision of 1 mm. For accuracy in body
weight, three measurements were obtained, and the average
of the nearest two was taken as the correct measurement.
Birth weight and length of the newborn was taken within
half an hour of birth, with minimum clothing. Weight of the
infant at birth was obtained using Salter Scale (Salter,
Tonbridge, UK) with an accuracy of 100 g. LBW was defined
as less than 2.5 kg.

Results (Indonesian) 2:

Pengukuran antropometri
Setelah melahirkan saat ibu secara fisik mampu berdiri,
berat badan dan tinggi diambil dengan menggunakan skala dan berat
ketinggian skala mengikuti pedoman WHO. Berat badan
diukur dengan ketelitian 100 g menggunakan elektronik
skala digital (Seca, Hamburg, Jerman, Model 770) standar dengan 10 kg bobot standar. Berdiri tinggi
wanita menyusui diukur dengan menggunakan dibangun secara lokal
skala tinggi dengan presisi dari 1 mm. Untuk akurasi dalam tubuh
berat, tiga pengukuran diperoleh, dan rata-rata
dari dua terdekat diambil sebagai pengukuran yang benar.
Berat badan lahir dan panjang bayi baru lahir diambil dalam waktu
setengah jam setelah melahirkan, dengan pakaian minim. Bobot
bayi saat lahir diperoleh dengan menggunakan Skala Salter (Salter,
Tonbridge, Inggris) dengan akurasi 100 g. BBLR didefinisikan
sebagai kurang dari 2,5 kg.