I was named after Malalai of Maiwan

I was named after Malalai of Maiwand, the greatest heroine of Afghanistan. Pashtuns are a proud
people of many tribes split between Pakistan and Afghanistan. We live as we have for centuries by a
code called Pashtunwali, which obliges us to give hospitality to all guests and in which the most
important value is nang or honour. The worst thing that can happen to a Pashtun is loss of face. Shame
is a very terrible thing for a Pashtun man. We have a saying, ‘Without honour, the world counts for
nothing.’ We fight and feud among ourselves so much that our word for cousin – tarbur – is the same
as our word for enemy. But we always come together against outsiders who try to conquer our lands.
All Pashtun children grow up with the story of how Malalai inspired the Afghan army to defeat the
British in 1880 in one of the biggest battles of the Second Anglo-Afghan War

Results (Indonesian) 1:

i dinamai Malalai dari Maiwand, pahlawan terbesar dari Afghanistan. Pashtun adalah orang sombong
dari banyak suku dibagi antara pakistan dan Afghanistan. kita hidup seperti yang telah kita selama berabad-abad oleh
kode yang disebut pashtunwali, yang mewajibkan kita untuk memberikan keramahan untuk semua tamu dan di mana yang paling penting adalah nilai
nang atau kehormatan. hal terburuk yang dapat terjadi pada Pashtun adalah kehilangan muka. malu
adalah hal yang sangat mengerikan bagi seorang pria Pashtun. kita punya pepatah, 'tanpa kehormatan, dunia penting untuk
apa-apa.' kita melawan dan perseteruan di antara diri kita sendiri begitu banyak bahwa kata kami untuk sepupu - tarbur - adalah
sama seperti kata kami untuk musuh. tapi kami selalu datang bersama-sama terhadap orang luar yang mencoba untuk menaklukkan tanah kami.
semua anak Pashtun tumbuh dengan cerita bagaimana Malalai terinspirasi tentara afghan untuk mengalahkan
Inggris pada tahun 1880 di salah satu pertempuran terbesar dari perang Anglo-afghan kedua

Results (Indonesian) 2:

Saya dinamai Malalai Maiwand, pahlawan terbesar Afganistan. Pashtun adalah bangga
orang-orang dari banyak suku dibagi antara Pakistan dan Afganistan. Kita hidup seperti yang telah kita selama berabad-abad oleh
kode yang disebut Pashtunwali, yang mewajibkan kami untuk memberikan keramahan untuk semua tamu dan di mana yang paling
penting nilai nang atau penghormatan. Hal terburuk yang dapat terjadi pada Pashtun adalah kehilangan muka. Malu
adalah hal yang sangat mengerikan bagi seorang pria Pashtun. Kami punya pepatah, ' tanpa kehormatan, dunia dihitung untuk
tidak ada.' Kami berjuang dan perseteruan antara diri kita begitu banyak bahwa kata kita untuk sepupu-tarbur-adalah sama
sebagai kata kita untuk musuh. Tetapi kita selalu datang bersama-sama melawan luar yang mencoba untuk menaklukkan tanah kami.
Semua anak-anak Pashtun tumbuh dengan cerita tentang bagaimana Malalai terinspirasi Angkatan Darat Afganistan untuk mengalahkan
Inggris tahun 1880 di salah satu pertempuran terbesar perang Anglo-Afghan kedua