Adolphin’s head is streamlined and

Adolphin’s head is streamlined and smooth, lacking any
protrusions, called pinnae, that could cause turbulence in the
flow field and introduce flow noise in the vicinity of the bullae,
or “ears.” The evolutionary process that led to an absence
of any external pinnae in dolphins also resulted in a unique
reception system. Bertel Møhl and colleagues embedded a
small piezoelectric crystal in a suction cup that was positioned
at different locations around a dolphin’s head. The
group measured the animal’s auditory brain-stem response
threshold to determine relative sensitivity to sounds.7 Their
results, shown in figure 3a, suggest that the dolphin could
hear best when the suction-cup source was located in any of
several areas of the lower jaw.
In 2001 James Aroyan used a finite-difference method to
numerically solve the three-dimensional inhomogeneous
wave equation and simulate a plane acoustic wave propagating
into a dolphin’s head.8 Figure 3b shows a horizontal
slice of his 3D simulation. The necessary inputs of tissue density
and sound speed as a function of position were approximated
from CT scans similar to that shown in figure 1a.

Results (Indonesian) 1:

Adolphin's kepala efisien dan halus, kurang apapuntonjolan, disebut pinnae, yang dapat menyebabkan turbulensi dialiran bidang dan memperkenalkan aliran kebisingan di sekitar bullae,atau "telinga." Proses evolusi yang menyebabkan adanyadari setiap pinnae eksternal pada lumba-lumba juga menghasilkan yang uniksistem penerimaan. Bertel Møhl dan rekannya tertanamkristal piezoelektrik kecil dalam secangkir hisap yang terletakdi lokasi yang berbeda di sekitar kepala lumba-lumba. Thekelompok diukur hewan batang otak auditori responambang batas untuk menentukan relatif kepekaan terhadap sounds.7 merekahasil, ditunjukkan dalam Gambar 3a, menunjukkan bahwa dolphin bisamendengar terbaik ketika sumber cangkir hisap terletak di salah satu daribeberapa daerah rahang bawah.Pada tahun 2001 James Aroyan menggunakan terbatas-perbedaan metode untuknumerik memecahkan tiga dimensi inhomogeneousgelombang persamaan dan mensimulasikan menyebarkan gelombang akustik pesawatke dolphin head.8 gambar 3b menunjukkan horisontalsepotong simulasi 3D nya. Masukan diperlukan jaringan kepadatandan kecepatan suara sebagai fungsi dari posisi yang diperkirakandari CT scan serupa dengan yang ditunjukkan dalam gambar 1a.

Results (Indonesian) 2:

Kepala Adolphin ini adalah efisien dan halus, kurang setiap
tonjolan, yang disebut pinnae, yang dapat menyebabkan turbulensi di
medan aliran dan memperkenalkan aliran kebisingan di sekitar bula ini,
atau "telinga." Proses evolusi yang menyebabkan tidak adanya
dari setiap pinnae eksternal pada lumba-lumba juga mengakibatkan unik
sistem penerimaan. Bertel Møhl dan rekan tertanam sebuah
kristal piezoelektrik kecil dalam secangkir hisap yang diposisikan
di lokasi yang berbeda di sekitar kepala lumba-lumba. The
kelompok diukur respon batang otak pendengaran hewan
ambang untuk menentukan sensitivitas relatif sounds.7 mereka
hasil, ditunjukkan pada gambar 3a, menunjukkan bahwa lumba-lumba bisa
mendengar terbaik ketika sumber hisap cangkir terletak di salah satu
beberapa daerah yang lebih rendah rahang.
pada tahun 2001 James Aroyan menggunakan metode finite-perbedaan
numerik memecahkan homogen tiga dimensi
persamaan gelombang dan mensimulasikan sebuah pesawat akustik gelombang merambat
ke lumba-lumba head.8 Gambar 3b menunjukkan horisontal
sepotong simulasi 3D-nya. Input yang diperlukan kepadatan jaringan
dan kecepatan suara sebagai fungsi dari posisi yang didekati
dari CT scan mirip dengan yang ditunjukkan pada gambar 1a.