Labeling theory is a concept within

Labeling theory is a concept within Criminology that aims to explain deviant behavior from the social context rather than looking at the individual themselves. It is part of Interactionism criminology that states that once young people have been labeled as criminal they are more likely to offend.[23] The idea is that once labelled as deviant a young person may accept that role, and be more likely to associate with others who have been similarly labelled

Results (Indonesian) 1:

Pelabelan teori adalah sebuah konsep dalam kriminologi yang bertujuan untuk menjelaskan perilaku menyimpang dari konteks sosial daripada melihat individu mereka sendiri. Ini adalah bagian dari kriminologi ada yang menyatakan bahwa orang-orang muda sekali telah dicap sebagai kriminal mereka lebih mungkin menyinggung. [23] gagasan adalah bahwa sekali berlabel menyimpang orang muda dapat menerima peran, dan akan lebih cenderung untuk bergaul dengan orang lain yang telah sama berlabel

Results (Indonesian) 2:

teori pelabelan adalah konsep dalam Kriminologi yang bertujuan untuk menjelaskan perilaku menyimpang dari konteks sosial daripada melihat individu itu sendiri. Ini adalah bagian dari Interaksionisme kriminologi yang menyatakan bahwa orang sekali muda telah diberi label sebagai kriminal mereka lebih mungkin untuk menyinggung. [23] Idenya adalah bahwa sekali dicap sebagai sesat orang muda dapat menerima peran itu, dan lebih mungkin untuk mengasosiasikan dengan orang lain yang telah sama berlabel