MATERIALS AND METHODSGrowth and mai

MATERIALS AND METHODS
Growth and maintenance of micro-organisms
The following species were used in the experiments: Staphylococcus epidermidis
(laboratory typed strain isolated from human skin), Candida albicans NCTC 10288
and Fusobacterium nucleatum (subspecies nucleatum) ATCC 10953, all obtained
from laboratory stocks. S. epidermidis was maintained on Nutrient Agar (Oxoid Ltd,
Basingstoke, UK), C. albicans on Potato Dextrose Agar (Oxoid Ltd, Basingstoke,
UK) and F. nucleatum on Fastidious Anaerobe Agar (Oxoid Ltd, Basingstoke, UK)
supplemented with 5% defibrinated horse blood (TCS Biosciences, Buckingham,
UK). Broth cultures of S. epidermidis and C. albicans were grown in 1% tryptone-
0.5% yeast extract and F. nucleatum, in brain-heart infusion broth. S. epidermidis and
C. albicans were incubated at 37ºC aerobically (Genlab M1005L incubator, Cheshire,
UK), and F. nucleatum was incubated at 37ºC anaerobically (MK3 Anaerobic work
station, Don Whitley Scientific, Shipley, UK). All cultures were sub-cultured weekly.

Results (Indonesian) 1:

BAHAN DAN METODEPertumbuhan dan pemeliharaan mikro-organismeSpesies yang digunakan dalam percobaan: Staphylococcus epidermidis(laboratorium mengetik ketegangan yang terisolasi dari kulit manusia), Candida albicans NCTC 10288dan Fusobacterium nucleatum (subspesies nucleatum) ATCC 10953, Semua Diperolehdari laboratorium saham. S. epidermidis dipertahankan pada gizi Agar (Oxoid Ltd,Basingstoke, Inggris), C. albicans pada kentang dekstrosa Agar (Oxoid Ltd, BasingstokeUK) dan F. nucleatum pada teliti Agar anaerob (Oxoid Ltd, Basingstoke, Inggris)dilengkapi dengan 5% defibrinated kuda darah (TCS Biosciences, Buckingham,UK). Budaya kaldu S. epidermidis dan C. albicans yang ditanam di 1% tryptone-0,5% ekstrak ragi dan F. nucleatum, dalam otak-hati infus kaldu. S. epidermidis danC. albicans diinkubasi di 37ºC aerobically (Genlab M1005L inkubator, Cheshire,Inggris), dan F. nucleatum diinkubasi di 37ºC anaerobically (kerja MK3 anaerobikStasiun, Don Whitley ilmiah, Shipley, Inggris). Semua budaya adalah sub berbudaya mingguan.

Results (Indonesian) 2:

BAHAN DAN METODE
Pertumbuhan dan pemeliharaan mikro-organisme
Spesies berikut digunakan dalam percobaan: Staphylococcus epidermidis
(laboratorium diketik regangan terisolasi dari kulit manusia), Candida albicans NCTC 10288
dan Fusobacterium nucleatum (subspesies nucleatum) ATCC 10953, semua diperoleh
dari saham laboratorium . S. epidermidis dipertahankan pada Nutrient Agar (Oxoid Ltd,
Basingstoke, UK), C. albicans pada Potato Dextrose Agar (Oxoid Ltd, Basingstoke,
Inggris) dan F. nucleatum pada rewel anaerob Agar (Oxoid Ltd, Basingstoke, UK)
dilengkapi dengan 5% darah kuda defibrinated (TCS Biosciences, Buckingham,
UK). Budaya kaldu dari S. epidermidis dan C. albicans ditumbuhkan dalam 1% tryptone-
0,5% ekstrak ragi dan F. nucleatum, di otak-hati infus kaldu. S. epidermidis dan
C. albicans diinkubasi pada 37ºC aerob (Genlab M1005L inkubator, Cheshire,
UK), dan F. nucleatum diinkubasi pada 37ºC anaerob (pekerjaan MK3 anaerobik
stasiun, Don Whitley Ilmiah, Shipley, UK). Semua budaya yang mingguan sub-kultur.